Perang Hamas vs Israel

Duta Besar Israel untuk PBB: Menginvasi Gaza Bukan untuk Merebut Daerah, Tapi untuk Menumpas Hamas

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengatakan IDF menginvasi Jalur Gaza bukan untuk merebut daerah kantong, melainkan untuk menumpas Hamas

Editor: AbdiTumanggor
HO/Israel Defence Forces
IDF tegaskan tujuan utamanya bukan mau menguasai daerah kantong, tapi untuk menumpas militan Hamas. 

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian melontarkan ancaman, Israel bisa mengalami "guncangan besar" jika terus membombardir Gaza.

Ia menyebut organisasi Hizbullah Lebanon dapat melibatkan diri dalam konflik jika Israel terus menyerang Gaza. Hizbullah sendiri merupakan organisasi politik dan paramiliter Syiah yang disokong Iran.  Saat mengunjungi Beirut, Lebanon, Amir-Abdollahian menyebut Hizbullah telah mempertimbangkan semua skenario perang.

Menteri Luar Negeri Iran tersebut pun mengaku telah bertemu dengan pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, dan juga pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, di Qatar, pada Sabtu (14/10/2023) hingga Minggu (15/10/2023).

"Saya tahu tentang skenario-skenario yang telah dipersiapkan Hizbullah. Setiap langkah perjuangan yang diambil (Hizbullah) akan menimbulkan guncangan besar di dalam entitas Zionis," kata Amir-Abdollahian dikutip Associated Press.

"Saya ingin memperingatkan para penjahat perang (Israel) dan mereka yang mendukung entitas ini sebelum terlambat untuk menghentikan kejahatan terhadap warga sipil di Gaza, karena mungkin terlalu terlambat dalam beberapa jam lagi,"lanjutnya.

Menlu Iran itu juga mengaku akan berkomunikasi dengan pejabat-pejabat PBB di Timur Tengah untuk mencari inisiatif mengakhiri perang Israel-Hamas yang pecah sejak akhir pekan lalu.

Namun, menurutnya insiiatif ini "mungkin sudah terlambat (jika dilakukan) besok."

Hizbullah merupakan organisasi yang dianggap Israel sebagai ancaman paling serius.

Tel Aviv memperkirakan organisasi itu memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal, termasuk rudal berpemandu-presisi yang dapat menjangkau setiap titik di Israel.

Hizbullah pun memiliki ribuan kombatan yang pengalamannya terasah selama 12 tahun perang sipil Suriah yang didukung Rusia.

Hizbullah juga dilaporkan memiliki berbagai jenis drone militer.

Kombatan Hizbullah dilaporkan telah berada dalam kondisi siaga penuh di perbatasan Lebanon-Israel sejak akhir pekan lalu. 

Di lain sisi, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan para pihak di Timur Tengah untuk tidak terlibat konflik.

Militer AS juga menerjunkan kapal induk ke Mediterania dan berjanji mendukung penuh Israel.

Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Emir Qatar
Menlu Iran Hossein Amir-Abdollahian bertemu dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Doha, Qatar. (Twitter)

Petinggi Hamas Ismail Haniyeh Perintahkan Warga Sipil Palestina Tetap di Gaza

Sementara, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mendesak warga Palestina pada Sabtu (14/10/2023) untuk menolak “pengungsian” di Jalur Gaza atau keluar dari wilayah kantong yang diblokade ke Mesir. Desakan itu muncul menyusul adanya serangan udara Israel dan imbauan warga untuk mengungsi.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved