Periksa Kandungan Plastik, Empat Sampel Beras yang Dikirim ke Laboratorium Kota Bogor

Dari 15 sampel, ada empat sampel jenis beras premium dan medium yang dikirimkan ke Laboratorium Saraswanti, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Medan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Peringgan, Medan, Rabu (11/10/2023). Hal itu dilakukan usai marak penemuan beras sintetik di pasar tersebut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Medan Geloroa Ginting mengatakan, dari 15 sampel, ada empat sampel jenis beras premium dan medium yang dikirimkan ke Laboratorium Saraswanti, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Dijelaskan Gelora, dibawanya empat sampel beras untuk menguji apakah ada kandungan plastik di dalam beras tersebut. Selain itu, diterangkannya pihaknya juga membawa empat sampel beras tersebut karena adanya kemitraan dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Tetapi 15 sampel beras secara keseluruhannya sudah kita uji standar mutu di Laboratorium milik Pemko Medan,” jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (16/10/2023).

Dikatakannya hasil dari uji mutu tersebut semua dalam keadaan bagus. “Kalau di Medan ini adanya uji standar mutu dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil dari 15 sampel terdapat 10 mutu premium dan 5 medium. Semua standarnya bagus,” jelasnya.

Dikatakannya, saat ini yang bisa menentukan adanya kadar plastik di dalam beras tersebut hanya Laboratorium
kemitraan Bapans di Kota Bogor.

“Itu empat sampel yang kita kirim secara acak ada berad jenis medium dan premium. Saat ini kita tunggu
hasil Laboratorium Sarasawanti Bogor,” jelasnya.

Diberitakan beberapa waktu lalu,Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan Kota Medan (DKP3) lakukan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) Beras sintetik di Pasar Peringgan Jalan Iskandar Muda Kota Medan, Rabu (11/10/2023).

Amatan Tribun Medan dalam sidak tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas DKP3 Medan Gelora Ginting beserta tim uji laboratorium Pemko Medan. Ada delapan toko yang didatangi oleh pihaknya. Diantaranya tiga toko grosir dan empat toko eceran.

Menurut Kepala Dinas DKP3 Medan Gelora Ginting mengatakan, ada 15 sampel beras jenis premium yang diambil oleh pihaknya untuk dilakukan pemeriksaan. Hasil uji laboratorium 15 sampel beras premium itu akan keluar dalam waktu tiga hari ke depan.

“Sebenarnya ini kegiatan rutin untuk lakukan peninjauan pasar baik tradiosonal modern dan pusat pasar. Ini sudah kita jadwalkan selama tiga hari ke depan untuk sidak beras,” jelasnya usai melakukan sidak.

Sidak ini dilakukan karena adanya pemberitaan dugaan penemuan beras sintetik di Kota Medan yang membuat warga resah.

“Berdasarkan pemberitaan yang kita baca itu bilang dari Pasar Peringgan. Makanya inilah kita lakukan pengecekan,” jelasnya. 

Beras Premium
KEPALA Dinas DKP3 Medan Gelora Ginting mengatakan, untuk beras Bulog pihaknya sudah lakukan pengujian ke laboratorium.

“Makanya di sini kita lakukan pengambilan sampel hanya beras premium saja,” jelasnya.

Selain itu dikatakan Gelora, hasil dari pemantauan di lapangan, beras di Pasar Pringgan masih berasal dari daerah lokal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved