Syamsul Arifin Meninggal Dunia

Hari Ini, Jenazah Syamsul Arifin akan Dikebumikan di Langkat, Ini Sosok Gubernur Sumut ke-15

Rencananya jenazah Syamsul Arifin akan dikebumikan di Brandan, Kabupaten Langkat pada Rabu (18/10/2023) hari ini.

|
HO
Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin wafat 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin meninggal dunia pada usia 71 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Selasa (17/10/2023). 

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, rencananya jenazah Syamsul Arifin akan dikebumikan di Brandan, Kabupaten Langkat pada Rabu (18/10/2023) hari ini.

Baca juga: Sebelum Wafat Mantan Gubsu Syamsul Arifin 7 Hari Dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat

"Dan nanti akan berangkat menuju Bandara Jakarta, kemudian nanti akan dibawa ke rumah duka di Medan dan besok jam 6 pagi kita bawa ke Brandan untuk dikebumikan usai salat Dzuhur," ungkap keluarga almarhum, Asri Naim, Selasa (17/10/2023).

Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin
Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin (HO)

Sebelumnya, Gubernur Sumut ke 15 itu menghembuskan nafas terakhir karena sakit.

Menurut keluarga, kondisi kesehatan Syamsul Arifin belakangan memang menurun, lantaran kadar gula daeahnya terus meningkat.

"Memang belakangan ini beliau mengalami sakit diduga karena kadar gula darah sampai luka kakinya ini yang awalnya diobati di Medan kemudian ke rumah sakit pusat angkatan Darat dan meninggal di sana," kata Asri. 

Asri menyebut, almarhum kemudian sempat menjalani operasi pada bagian kaki di RSPAD sebelum menghembuskan nafas terakhir. 

"Sempat menjalani operasi pada bagian kaki di sana karena jari-jarinya luka memang. Dan memang kadar gula darah beliau meningkat dan itu yang membuat menjadi kurang kurang sehat," ujarnya. 

Almarhun pun sempat seminggu menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Medan

Namun kondisinya yang terus memburuk hingga dirusuk ke Jakarta. 

"Seminggu di rumah sakit, di Medan kemudian dibawa ke Jakarta dan jam 12.40 meninggal dunia," lanjutnya. 

Meninggalnya mantan Gubernur Sumut  Syamsul Arifin dibenarkan adik kandungnya yang saat ini menjabat sebagai Plt Bupati Langkat, Syah Afandin.

"Waalaikumsallam, iya benar meninggal di Jakarta," ujar pria yang kerap disapa Ondim, Selasa (17/10/2023) 

Baca juga: Suasana Rumah Duka Mantan Gubernur Sumut Syamsul Arifin di STM Medan, Mulai Ramai Pelayat

Lanjut Ondim,dari Jakarta jenazah jasad almarhum akan segera diterbang di Sumatera Utara. 

"Saat ini persiapan menuju Sumut, terimakasih yaa," tutup Ondim.

Sosok Syamsul Arifin

Syamsul Arifin lahir di Kota Medan, Sumatera Utara pada 25 September 1952 dari pasangan Hasan Basri atau lebih dikenal dengan Hasan Perak dan Fadlah. 

Hasan merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang terlibat dalam pertempuran di Pangkalan Brandan. Saat itu, Hasan berpangkat Sersan Mayor.

Sesuai dengan adat suku Melayu, ia bergelar Datuk Lelawangsa Sri Hidayatullah Putera Melayu Sahabat Semua Suku. 

Syamsul Arifin merupakan seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara dari tanggal 16 Juni 2008 hingga 21 Maret 2011.

Sebelum diangkat menjadi gubernur, beliau pernah menjabat sebagai Bupati Langkat dari tahun 1999 sampai 2004, terpilih kembali dari tahun 2004 sampai 2008.

Syamsul adalah gubernur pertama Sumatera Utara yang terpilih melalui pemilihan langsung seiring dengan perubahan demokratisasi di Indonesia.

Syamsul memiliki sejarah panjang di dunia politik.

Ia terjun dalam dunia politik ditandai bergabungnya ke Partai Golongan Karya hingga diberhentikan partai pada 12 Februari 2008 bersama Abdul Wahab Dalimunthe. 

Alasannya diberhentikan karena ia dinilai melanggar etika partai.

Ketika itu, Syamsul Arifin yang maju di Pilgub Sumut berpasangan dengan Gatot Pudjo Nugroho, akhirnya terpilih berkat dukungan partai-partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Bulan Bintang.

Tidak sampai setahun sejak terpilihnya Syamsul sebagai Gubernur Sumatera Utara, Partai Golkar yang saat itu mengusung Ali Umri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara merasa menyesal pernah memecat Syamsul. 

Lalu sekitar tahun 2011, Syamsul Arifin dinonaktifkan sebagai Gubernur.

Hal ini dilakukan menyusul kasus korupsi yang dia lakukan ketika menjabat sebagai Bupati Langkat. 

Dalam kasus itu, Syamsul Arifin divonis dua tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim pimpinan Tjokorda Rae Suamba dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi DKI. 

Dia dinyatakan terbukti korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Langkat sehingga merugikan keuangan negara Rp 98,7 miliar.

Syamsul dinyatakan terbukti melakukan dakwaan subsider dan melanggar Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 juncto pasal 5 ayat (1) ke-1 KUHP juncto pasal 65 ayat (1) KUHP karena terbukti menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan menyalahgunakan wewenangnya sebagai Bupati Langkat.

Baca juga: Keluarga Sebut Syamsul Arifin Sempat Operasi Kaki di RSPAD Jakarta

Di samping itu, Syamsul pernah menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia untuk Sumatera Utara dan Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melanesia (MABMI).

Beliau telah terpilih sebagai ketua MABMI selama lima periode berturut-turut sejak tahun 2005.

Pj Gubernur Sumut Sampaikan Belasungkawa

Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Dato' Seri Syamsul Arifin.

“Pj Gubernur atas nama Pemerintah Provinsi dan seluruh masyarakat Sumut menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya Dato' Seri Syamsul Arifin,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Ilyas Sitorus, saat diwawancarai wartawan di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Selasa (17/10/2023).

Dikatakannya, Dato' Seri Syamsul Arifin adalah salah satu putra terbaik Sumut yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan daerah ini.

“Semoga almarhum husnul khatimah, dan seluruh amalnya diterima di sisi Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberi kekuatan dan ketabahan,” ucap Ilyas.

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved