Tribun Wiki

Manfaat Bulu Hidung, Jangan Asal Dicabut Karena Berbahaya

Bulu hidung ternyata memiliki manfaat bagi manusia. Satu diantaranya adalah menyaring udara kotor

Editor: Array A Argus
tribunmedan.com/bobby
ilustrasi cabut bulu hidung 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Setiap manusia pasti memiliki bulu hidung.

Bahkan, ada yang bulu hidungnya memanjang hingga menyembul dari lubang pernapasan.

Bulu hidung adalah bagian alami dari tubuh manusia yang memiliki fungsi utama sebagai sistem pertahanan.

Saat manusia bernapas, manusia tidak hanya menghirup oksigen, tapi ada udara yang terhirup ke dalam hidung bisa membawa partikel kecil dan kotoran.

Baca juga: 5 Makanan Pembentuk Batu Empedu yang Bisa Ganggu Kesehatan Tubuh

Selain menjaga kelembaban di rongga hidung, bulu hidung juga bisa melindungi paru-paru dari risiko penyakit yang berasal dari kotoran atau partikel kecil.

Dilansir dari situs yankes.kemkes.go.id milik Kementerian Kesehatan, ada dua jenis bulu di dalam hidung.

Adapun kedua jenis bulu hidung itu diantaranya Silia dan Vibrissae :

1. Silia (Cilia) berukuran kecil berada jauh di dalam hidung.

Bulu silia ini ringan sehingga mengikuti alur pernafasan dan berfungsi menangkap partikel berbahaya dalam lendir dan mendorong ke tenggorokan untuk menimbulkan reaksi batuk.

Baca juga: Di Amerika Dilarang, Makan Kangkung Berlebihan Bisa Ancam Kesehatan

2. Vibrissae ukurannya lebih besar dari Silia.

Bulu Vibrissae tumbuh di cuping hidung dan berfungsi untuk menangkap partikel berukuran besar.

Partikel yang terperangkap akan dikeluarkan bersama kotoran hidung. Vibrissae bisa tumbuh memanjang hingga keluar lubang hidung kendati begitu tidak disarankan untuk mencabutnya.

Lantas, apa saja manfaat bulu hidung ini?

1. Bulu hidung berperan sebagai perisai tubuh.

Bulu hidung merupakan bagian dari penangkal partikel-partikel asing di udara seperti kuman, jamur dan spora.

Bulu hidung yang panjang dan lebat akan mempengaruhi jumlah lendir di dalam hidung.

Baca juga: Kandungan Daun Jarak dan Manfaatnya Bagi Manusia

Secara alami lendir akan menempel dan melumasi bulu hidung sehingga memberi tambahan perlindungan untuk menjebak patogen dan partikel kecil.

Jika partikel-partikel tersebut berhasil masuk ke dalam saluran pernafasan, tubuh akan bereaksi secara alami untuk mengeluarkannya yaitu dengan bersin.

2.    Bulu hidung mempermudah penguapan keringat.

Serat bulu hidung memiliki tujuan tambahan yaitu dapat menambahkan luas permukaan kulit yang dapat membantu keringat untuk menguap.

3.    Bulu hidung memberikan kelembaban pada udara yang dihirup.

Ketika udara masuk melalui hidung, lendir dan rambut di hidung akan menyediakan panas dan kelembaban, jika bagian dalam hidung dan sistem pernapasan terlalu kering anda bias mengalami berbagai masalah hidung seperti iritasi dan mudah mimisan.

Baca juga: Adab Tidur Rasulullah Memiliki Banyak Manfaat Bagi Kesehatan, Berikut Penjelasan Dokter

Bahaya Mencabut Bulu Hidung

Dilansir dari Kompas.com, sekelompok dokter di Inggris telah memublikasikan jurnal medis di The Lancet pada 1986 silam, dan mencatat bahwa bagian dalam dari rongga hidung sangat steril.

Sebaliknya, bagian depan lubang hidung, rambut hidung yang melapisinya dan kerak yang terbentuk di sana penuh dengan bakteri.

Temuan tersebut menunjukkan, bahwa bulu hidung berguna sebagai penyaring udara kotor, dan sejumlah besar mikroba akan terperangkap di area yang lembab.

Sehingga, jika Anda sembarangan mencabut bulu hidung, maka berpotensi akan mengganggu keshatan.

Sinusitis

Dikutip dari Mirror, mencabut bulu hidung dapat menyebabkan sinusitisr.

Kondisi ini memiliki gejala seperti sakit kepala, nyeri wajah, hidung meler dan hidung tersumbat.

Kerusakan kulit bagian dalam hidung

Mencabut bulu hidung secara serampangan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit bagian dalam hidung dan meninggalkan patogen.

Hal inilah yang menyebabkan infeksi pada hidung.

Jika bulu hidung Anda sudah mulai panjang dan mengganggu penampilan, ada baiknya digunting saja dengan gunting khusus.

Timbulkan Rasa Nyeri

Mencabut bulu hidung bisa menimbulkan nyeri yang sangat luar bisa.

Kondisi ini disebut dengan furunkulosis atau infeksi dalam pada folikel rambut di hidung.

Hal ini pula yang dapat memicu terjadinya infeksi.

Meningkatkan Risiko Asma

Menurut laporan, jika kita mencabut bulu hidung berpotensi akan mudah terpapar virus dan kuman.

Bulu hidung yang semestinya menjadi filter justru kehilangan fungsinya dalam menyaring kotoran.

Tak heran, mereka yang mencabut bulu hidung sembarangan bisa berpotensi terkena asma.

Hal ini karena banyaknya kotoran yang masuk, akibat tidak tersaring oleh hidung.(tribun-medan.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved