Tribun Wiki

SOSOK M Ashad Shahab, Jurnalis Keturunan Arab yang Jadi Penyebar Kabar Proklamasi

M Ashad Shahab, jurnalis keturunan Arab ini punya peran penting dalam proses kemerdekaan di Indonesia

Editor: Array A Argus
INTERNET
M Ashad Shahab, jurnalis keturunan Arab yang berperan penting dalam penyebarluasan kabar proklamasi 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Peran jurnalis di Indonesia sangat penting dalam hal penyebar luasan berita.

Informasi yang disampaikan jurnalis tentu akan berdampak kepada masyarakat luas.

Sama halnya yang dilakukan oleh M Ashad Shahab.

Bagi sebahagian orang, nama M Ashad Shahab mungkin masih begitu asing.

Tapi siapa sangka, bahwa M Ashad Shahab berperan dalam proses kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Anda Sakit Mata? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pria keturunan Arab ini menjadi kunci penting suksesnya penyebaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia di Timur Tengah.

Ia adalah pendiri Arabian Press Board (APB), sebuah lembaga pers yang berperan dalam menyebarkan berita proklamasi RI ke berbagai negara Arab dan Timur Tengah.

Melalui APB, M Asad Shahab dan rekan-rekannya berhasil mendapatkan dukungan besar dari Palestina, Mesir, dan beberapa negara Arab lainnya.

Baca juga: Lumut di Kamar Mandi Sering Timbulkan Bau, Begini Cara Mengatasinya

M Asad Shahab juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia melalui media.

Ia berperan dalam menyiarkan berita perjuangan Republik Indonesia melalui radio, khususnya ke publik negara-negara Arab.

Kontribusinya dalam menyebarkan berita proklamasi RI dan perjuangan kemerdekaan membuatnya dianggap sebagai salah satu pahlawan nasional yang layak dihormati.

Baca juga: Jadwal Pengumuman Pasca-Sanggah PPPK dan CPNS 2023, Beserta Linknya

Keluarga Betawi

Dikutip dari Gramedia.com, Muhammad Asad Shahab lahir di Jakarta pada 23 September 1910 dari keluarga Betawi berdarah Arab.

Ali Shahab, ayahnya adalah tokoh Arab-Betawi yang juga salah satu dari lima perintis organisasi Jamiat Kheir, organisasi pendidikan (1901) yang menginspirasi pendirian Boedi Oetomo dan perkumpulan-perkumpulan modern lainnya.

Pada 2 September 1945, M Asad Shahab mendirikan kantor berita Arabian Press Board (APB).

Kata Arab dibubuhkan guna mengelabui Belanda yang berupaya menekan atau membubarkan setiap gerakan berbau Indonesia.

Baca juga: Yang Chil Seong, Oppa Korea yang Jadi Pejuang Indonesia, Bakal Ada Filmnya Berjudul Tanah Air Kedua

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved