KPUD Karo
KPUD Karo Ajak Santri Nobar Film Kejarlah Janji, Berisi Pesan untuk Pemilih Pemula
KPUD Kabupaten Karo menggelar kegiatan KPU goes to pesantren, Minggu (22/10/2023).
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Karo, menggelar kegiatan KPU goes to pesantren, Minggu (22/10/2023).
Pada kunjungan kali ini, KPUD Karo mengajak para santri yang bersekolah di Pesantren Cendikia Bunayya, Kabanjahe, nonton bareng.
Komisioner KPUD Karo Dewi Afriany Susanti, menjelaskan adapun film yang diputar pada kegiatan ini, berjudul Kejarlah Janji yang diproduksi oleh KPU RI sebagai sarana sosialisasi terkait Pemilu.
Ia menjelaskan di dalam film ini berisikan beberapa pesan terkait kepemiluan terlebih bagi para pemilih pemula.
"Kegiatan ini merupakan wadah dan bagian dari pendidikan politik sekaligus sosialisasi kepada para pemilih muda dan pemilih pemula. Karena di Pemilu 2024 ini, Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 50 persen itu pemilih muda," ujar Dewi.
Dikatakan Dewi, dengan program nonton bareng ini juga merupakan media sosialisasi yang dapat terbilang baru. Dirinya menjelaskan, dengan pendekatan yang lebih ringan ini diharapkan pesan-pesan di dalam film yang mengajak untuk aktif dalam tahapan pemilu hingga memberikan suaranya bisa lebih diterima oleh kaula muda.
"Ya dengan nonton bareng ini, tentunya bisa lebih diterima oleh pada kaum millenial. Nanti setelah dari sini, di tanggal 28 tepat Hari Sumpah Pemuda kita juga akan gelar nonton bareng lagi di dua universitas di Kabupaten Karo," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, dengan inovasi yang ada ini sangat berpengaruh terhadap partisipasi pemilih pemula. Dimana di dalam film ini, juga berisikan beberapa pesan yang ditujukan kepada kaum millenial.
Mulai dari ajakan untuk tidak memilih Golongan Putih (Golput), sehingga partisipasi masyarakat terutama pemilih muda lebih meningkat. Kemudian, yang kedua ialah pengetahuan tentang money politic untuk bisa mengantisipasinya seperti mencari tau track record para bakal calon. Kemudian yang ketiga, mengajak para pemuda untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang belum pasti kebenarannya (hoax) yang tersebar di media sosial.
"Jadi melalui pesan ini, kita juga memberikan edukasi kepada pemuda selain meningkatkan partisipasinya juga untuk bisa tau apa saja yang harus diantisipasi," katanya.
Pada kegiatan ini, baik para guru maupun santri di pesantren ini tampak antusias. Pengurus pesantren juga menyambut baik dengan adanya sosialisasi dan pendidikan baru kepada para santrinya terlebih menjelang tahun politik.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.