Ibu yang Biarkan Anaknya Tewas di Dalam Baskom Mandi Telah Jalani Observasi, Ini Hasilnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah lebih dua minggu menjalani observasi di rumah sakit jiwa, polisi akhirnya membeberkan kondisi kejiwaan Rika Yunita, ibu yang bayinya tewas di dalam baskom mandi.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, dari hasil yang diterima polisi, ibu tersebut positif Orang Dalam Gangguan Jiwa atau ODGJ.

"Hasilnya positif, yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa," kata Fathir kepada Tribun-medan, Senin (23/10/2023).

Ia menyampaikan, kedepannya penyidik akan melakukan gelar perkara kembali untuk memastikan kepastian hukum terhadap tersangka.

Sebab, jika seseorang mengalami gangguan jiwa tidak bisa di pidana seperti yang tertuang di dalam pasal 44 ayat 1 KUHP.

"Kita akan gelar dulu nanti. Kalau merujuk ke pasal 44 KUHP status tersangkanya akan gugur," sebutnya.

Lebih lanjut, Fathir mengungkapkan, sebelum di observasi ke rumah sakit jiwa penyidik telah menetapkan status tersangka terhadap ibu tersebut dan dijerat dengan Undang-undang KDRT.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia satu bulan, meninggal dunia setelah diduga dibunuh oleh ibu kandungnya bernama Rika Yunita.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Mahkamah, Kelurahan Masjid, Kecamatan Medan Maimun, pada Senin (2/10/2023).

Menurut Dimas, salah seorang warga di sekitar menyampaikan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul Jam 12.30 WIB.

"Tadi jam setengah satu kejadiannya," kata Dimas kepada Tribun-medan, Senin (2/10/2023).

Dikatakannya, warga mendapatkan kabar korban meninggal dunia dari suami pelaku yang saat itu pulang ke rumah untuk makan siang.

Ketika sampai di rumah, suaminya bernama Heri melihat anaknya sudah tidak bernyawa di dalam embar mandi.

"Informasinya korban ini dimandikan sama mamaknya, terus nggak diangkat - angkatnya dari ember," sebutnya.

Ia menyampaikan, bahwa ibu korban ini diduga mengalami ODGJ.