Tribun Wiki

Inilah Udang Super Tanpa Mata yang Bisa Bertahan di Suhu 400 Derajat Celcius di Celah Gunung Api

Tahukah Anda bahwa ada udang super yang bisa hidup di suhu 400 derajat celsius. Ini titik didih yang sangat dahsyat

Editor: Array A Argus
INTERNET
Rimicaris hybisae, udang super yang hidup di celah gunung api 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Saat membicarakan udang, mungkin yang ada di pikiran Anda adalah makanan laut yang nikmat dan lezat.

Namun, tahukah Anda, bahwa ada udang super yang hidup di laut dalam, persisnya diantara celah gunung api dengan suhu 400 derajat celcius.

Ya, udang super itu bernama Rimicaris hybisae.

Udang ini tidak memiliki mata dan berwarna pucat.

Baca juga: Apa Itu Disleksia dan Dampaknya Kepada Anak

Dilansir dari dailymail, udang super bernama Rimicaris hybisae pertama kali ditemukan di Kepulauan Cayman, yang berada di wilayah seberang laut Britania Raya.

Udang Cayman berkerabat dengan spesies yang disebut Rimicaris exoculata, yang ditemukan di lubang laut dalam lainnya yang berjarak 4.000 kilometer jauhnya di punggung bukit Atlantik Tengah.  

Tim ini dipimpin oleh ahli geokimia kelautan Dr Doug Connelly, dari National Oceanography Centre di Southampton, dan ahli biologi kelautan Dr Jon Copley, dari Universitas Southampton.

Selama ekspedisi pada bulan April 2010, para ilmuwan menggunakan kapal selam robot untuk mencari dan mempelajari ventilasi di kedalaman lima kilometer di Cayman Trough, sebuah parit bawah laut di selatan Kepulauan Cayman.

udang super Rimicaris hybisae
Rimicaris hybisae, udang super yang bisa bertahan pada suhu 400 derajat celcius

Baca juga: Sumur Jalatunda, Diyakini Sebagai Sumur Terbesar di Pulau Jawa

Ventilasi tersebut mengeluarkan cairan panas yang sangat kaya akan tembaga, dan menembakkan semburan air yang mengandung mineral empat kali lebih tinggi ke laut di atasnya dibandingkan ventilasi laut dalam lainnya. 

Meskipun para ilmuwan tidak dapat mengukur suhu ventilasi secara langsung, namun diprediksi suhu yang ada di Cayman Trough itu mencapau 450 derajat celcius lebih.

Di tempat lain di Beebe Vent Field, tim melihat ratusan anemon tentakel putih melapisi celah tempat air hangat merembes dari dasar laut. 

Dr Copley berkata: 'Mempelajari makhluk-makhluk di lubang ini, dan membandingkannya dengan spesies di lubang lain di seluruh dunia akan membantu kita memahami bagaimana hewan menyebar dan berevolusi di laut dalam.'

Baca juga: Anjuran Nabi Muhammad untuk Bersiwak Ternyata Punya Manfaat Luar Biasa

Para peneliti juga menemukan lubang asap hitam di lereng atas gunung bawah laut yang disebut Gunung Dent yang menjulang hampir tiga kilometer di atas dasar laut Cayman Trough.

Namun puncaknya masih lebih dari tiga kilometer di bawah gelombang. 

Dr Connelly berkata: 'Menemukan lubang asap hitam di Gunung Dent benar-benar mengejutkan. 'Ventilasi panas dan asam belum pernah terlihat di area seperti ini sebelumnya, dan biasanya kami bahkan tidak mencari ventilasi di tempat seperti ini.' 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved