Tribun Wiki

Inilah Udang Super Tanpa Mata yang Bisa Bertahan di Suhu 400 Derajat Celcius di Celah Gunung Api

Tahukah Anda bahwa ada udang super yang bisa hidup di suhu 400 derajat celsius. Ini titik didih yang sangat dahsyat

Editor: Array A Argus
INTERNET
Rimicaris hybisae, udang super yang hidup di celah gunung api 

Dia mengatakan: 'Karena pegunungan bawah laut seperti Gunung Dent mungkin cukup umum di lautan, penemuan ini menunjukkan bahwa lubang-lubang di laut dalam mungkin lebih tersebar luas di seluruh dunia daripada yang diperkirakan sebelumnya.'

Baca juga: Wabar, Harganya Lebih Mahal dari Kadrun, Diyakini Jadi Obat Kuat Bagi Orang Arab

Ventilasi di Gunung Dent juga dipenuhi spesies udang baru, ikan mirip ular, spesies siput yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan krustasea mirip kutu yang disebut amphipoda.

Dr Copley berkata: 'Salah satu misteri besar ventilasi laut dalam adalah bagaimana hewan dapat menyebar dari satu lubang ke lubang lainnya, melintasi jarak yang tampaknya sangat jauh di antara mereka.  

'Tetapi mungkin ada lebih banyak 'batu loncatan' seperti ini di luar sana daripada yang kita sadari.'

Ekspedisi Inggris yang mengungkap ventilasi tersebut mengikuti ekspedisi AS pada November 2009, yang mendeteksi gumpalan air dari ventilasi laut dalam di Cayman Trough.  

Temuan ini dipublikasikan di jurnal ilmiah Nature Communications.

Baca juga: Sejarah Tembok Ratapan yang Diyakini Sebagai Telinga Tuhan oleh Yahudi, Tempat Paus II Berdoa

Punya Penginderaan di Punggung

Dalam ulasan lainnya, udang super Rimicaris hybisae ini memang tidak memiliki mata, tapi punya penginderaan di punggung.

Dilansir dari typepad.com, Rimicaris hybisae sebenarnya memiliki organ penginderaan cahaya yang terletak di punggungnya.

Organ ini mengandung pigmen tertentu dengan tingkat penyerapan yang sangat mirip dengan rhodopsin, sehingga memungkinkan udang mendeteksi tingkat pencahayaan yang rendah.

Dipercaya bahwa mereka menggunakan tingkat cahaya rendah ini untuk bernavigasi di sekitar ventilasi hidrotermal.

Udang tanpa mata ini hidup di cerobong asap yang kaya akan sulfida.

Mereka tampak seperti spesies laut sosial, karena ribuan udang hidup di cerobong yang sama.

Udang akan berpindah ke lubang baru ketika lubang yang sudah ada sudah tidak dapat bertahan lagi.

Makanan spesies ini sebagian besar terdiri dari mikroorganisme.

Mereka mengonsumsi mikroorganisme yang tumbuh di cerobong asap atau yang mengambang di air.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved