Viral Medsos

SKCK Gibran Langsung Dikeluarkan Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri, Andika Perkasa: PDIP Ikhlas

SKCK Gibran Ditandatangani Langsung Kepala Badan Intelijen Keamanan Polri, Andika Perkasa Yakin PDIP Ikhlaskan Gibran ke Prabowo.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Gibran Rakabuming Raka bersama Prabowo Subianto 

Pada kesempatan sebelumnya, Yusril sempat menyarankan Gibran agar tak maju sebagai cawapres. Hal tersebut buntut polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi soal batas usia pencalonan capres dan cawapres. "Itu saya bersedia membantu beliau mengenai aspek-aspek hukum politik, yang barangkali saya punya pengetahuan dan pengalaman soal itu,” kata Yusril Sabtu (21/10/2023) malam, dikutip dari Kompas.com. 

Adapun dalam pertemuan kemarin, Yusril mengaku memberikan selamat kepada Gibran karena sudah terpilih menjadi cawapres Prabowo dan segera akan diumumkan.

"Pembicaraannya silaturahmi saja, kami ucapkan selamat kepada beliau yang telah dipilih oleh dan akan disahkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dan sebentar lagi akan dideklarasikan (sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto),” ujar Yusril.

Yusril mengatakan, partainya sepakat dengan Partai Golkar untuk mendukung Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo.

Ia membeberkan, kemungkinan deklarasi Gibran sebagai bacawapres yang diusung KIM akan digelar pekan depan. Sebab hari ini, Minggu (22/10/2023), Prabowo sebagai Menteri Pertahanan tengah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda peringatan Hari Santri di Jawa Timur. 

Sebelumnya Yusril Sempat Sarankan Gibran Agar Tak Maju Cawapres

Padahal sebelumnya, Yusril sempat menyarankan agar Gibran tak maju jadi cawapres. Hal itu menyusul putusan MK terkait uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait usia batas pencalonan capres dan wapres.

Yusril menilai, putusan MK akan menimbulkan kontroversi berkepanjangan sehingga lebih bijak bila kesempatan maju sebagai cawapres tak diambil oleh Gibran.

"Menyadari bahwa ini akan menimbulkan kontroversi berkepanjangan sekarang dan di kemudian hari maka dengan jiwa besar saya tidak akan memanfaatkan putusan ini, saya akan memutuskan tidak akan maju," kata Yusril di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023) dikutip dari Kompas.com. 

Menurutnya, jika Gibran memilih tak maju jadi cawapres di tengah problematik ini akan menunjukkan sikapnya yang berjiwa besar dan seorang negarawan. 

"Saya kira orang akan melakukan hormat setinggi-tingginya sudah diberi kesempatan, dia enggak mau menggunakan, artinya dia berjiwa besar dan dia seorang negarawan," bebernya.

Lebih lanjut, Yusril menyampaikan, putusan MK adalah putusan problematik dan ada penyelundupan hukum. "Saya tahu putusan MK itu problematik, saya tau implikasi-implikasinya, dan kalau dilaksanakan bisa kontroversial, dan saya akan sampaikan itu pada rapat koalisi dan kita lihat pandangan dari ketua-ketua partai yang lain, dan kita musyawarahkan," kata Yusril. 

Meski demikian, Yusril mengatakan, partainya tetap akan lanjut mendukung Prabowo Subianto, jika Gibran menjadi cawapresnya.

Di sisi lain, partainya (PBB) telah menyatakan dukungannya Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto.  "Partai Bulan Bintang sudah fix memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka," kata Sekjen PBB Afriansyah Noor, Sabtu malam, dikutip dari YouTube KompasTV. 

Afriansyah menyebut, pihaknya akan segera mengantar pasangan calon (paslon) Prabowo dan Gibran ke KPU RI untuk bertanding di Pilpres 2024. 

"Kita akan segera mengantar pasangan ini ke KPU RI," tuturnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved