Viral Medsos

TERUNGKAP Gus Miftah Diberikan 'Mandat' oleh Jokowi untuk Mengawal Prabowo Sowan ke Para Kiai

Terungkap Gus Miftah Diberikan 'Mandat' oleh Presiden Jokowi untuk Mengawal Prabowo Sowan ke Para Kiai untuk Didoakan di Pilpres 2024.

|
Editor: AbdiTumanggor
Instagram/gusmiftah
Gus Miftah 

Miftah juga menjelaskan alasan kenapa ia mantap memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Kalau saya jelas iya (bulat dukung Prabowo), karena perintah kiai-kiai saya, perintah Habib Luthfi serta sesepuh-sesepuh, salah satunya supaya saya bisa memfilter kelompok-kelompok yang dalam tanda kutip agak keras," kata Gus Miftah.

"Kebetulan beliau (Prabowo Subianto) berkenan rawuh. Tadi siang kami bertemu dengan seribu kiai, malamnya dinner dengan gus-gus dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jogja, dilanjutkan konser dan orasi kebangsaan," tambahnya.

Milad ke-11 Ponpes Ora Aji yang bertajuk 'Orasi dan Konser Kebangsaan' itu dimeriahkan sejumlah bintang tamu di antaranya pedangdut Denny Caknan, Woro Widowati dan Bian Gindas.

Dari pantauan Tribun Jogja, Prabowo Subianto tiba di Ponpes Ora Aji sekira pukul 20.00 WIB. Kedatangan Prabowo itu  langsung disambut oleh Gus Miftah. Mengenakan baju koko putih serta kopiah hitam, Prabowo yang disambut prajurit bregada serta genderang drum band langsung diantar ke dalam Ponpes Ora Aji untuk ramah tamah.

Adapun rangkaian acara milad ke 11 Ponpes Ora Aji sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Pada Sabtu lalu (2/9/2023) Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka juga ikut menghadiri salah satu rangkaian acara milad yakni Mujahadah Dzikrul Ghofirin di Ponpes Ora Aji.

Dalam kesempatan itu, Miftah mengaku mendapatkan surat tugas dari bakal capres Prabowo Subianto. Gus Miftah pun membeberkan tugas yang diberikan Prabowo kepadanya. "Beliau minta kepada saya untuk bisa silaturahmi kepada para kyai, para ulama, habaib, gus-gus, dan masyarakat Indonesia untuk mohon doa restu dan dukungannya Pak Prabowo jadi Presiden di tahun 2024," kata Gus Miftah, Senin (11/9/2023).

Gus Miftah menerima tugas tersebut dari Prabowo. Dia beralasan memang kerap berkeliling bertemu dengan para kyai dan masyarakat. "Kebetulan kan kita setiap harinya ada keliling ketemu kyai, dan ketemu jemaah saya sehari bisa 4 panggung dan lain lain, ya salam-salam kepada jemaah untuk bisa meminta dukungan Pak Prabowo menjadi presiden. Kira-kira salah satu suratnya itu," ucapnya. Selain itu, Gus Miftah mengungkap ada salah satu tugas yang juga ditulis tangan oleh Prabowo. Dia diminta Prabowo berjuang untuk NKRI.

"Tapi memang di luar yang diketik itu, beliau tuliskan tulisan tangan beliau 'selamat bertugas dan berjuang untuk NKRI dan merah putih', kira-kira begitu," imbuhnya.

Surat tugas itu diberikan Prabowo saat menghadiri Milad ke-11 Pondok Pesantren Ora Aji asuhan Gus Miftah di Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah lalu membacakan isi surat tugas yang diberikan oleh Prabowo tersebut. "Haji Prabowo Subianto, jabatan Ketua Umum, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, memberikan tugas kepada Miftah Maulana Habiburrahman pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, DIY untuk melaksanakan silaturahmi dengan para alim ulama, habaib, tokoh masyarakat, dan seluruh rakyat Indonesia, guna memohon doa restu dan dukungan untuk haji Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden Republik Indonesia tahun 2024. Demikian surat tugas ini dibuat untuk dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Tertanda haji Prabowo Subianto," bunyi surat tugas yang dibacakan Gus Miftah, Jumat (8/9/2023) malam.

Seperti diketahui, jalan Gibran menjadi cawapres makin lebar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membuat putusan soal batas usia calon presiden (capres) dan cawapres adalah 40 tahun sebagai aturan yang inkonstitusional bersyarat sepanjang pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.

Artinya, usia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai capres-cawapres bukan syarat mutlak. Kini, siapa pun orang yang belum 40 tahun, selama pernah/sedang menjadi kepala daerah atau anggota legislatif, ia bisa maju sebagai capres-cawapres.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: LABEL PETUGAS PARTAI Diduga Bikin Jokowi Tersinggung, Plus Gagalnya PD U20, Negara Rugi Rp1,4 T

Baca juga: SALAHKAH Jokowi Jika Tepati Janjinya ke Prabowo saat Memanas Pilpres 2019? Anda Presiden Berikutnya

Baca juga: GIBRAN - Antara Ikhlas dan Tidak Ikhlas - Politik Jokowi: Untuk Persatuan Indonesia Menuju Emas 2045

Baca juga: INI Sikap Keluarga Jokowi Terkait Langkah Gibran di Pilpres 2024, Kaesang Mengaku Kecewa karena. .

Baca juga: Politikus PDIP Wantai-wanti Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024, Bakal Ribut soal Putusan MK

Baca juga: PILPRES 2024: POLITIK BERKELANJUTAN JOKOWI-PDIP KALAU ADEM-ADEM SAJA ENGGAK SERU

Baca juga: Beri Restu ke Gibran Jadi Cawapres, Puan Maharani Minta Jokowi Jangan Berpihak: Biar Adem Ayem

 

Baca juga: SELENGKAPNYA Perjalanan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Tuti dan Amalia Baru Menjabat Ini

Baca juga: KILAS BALIK Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Propam Diminta Periksa Anggota Polisi Ponakan Yosef

Baca juga: INTIP POTRET Kecantikan KDL Finalis Putri Indonesia 2014, Suami Ganteng dan Lulusan Akpol 2016

 Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved