Tribun Wiki
Kalian Pernah Dengar Generasi Strawberry? Berikut Ini Ulasannya
Apakah kalian pernah dengar soal generasi strawberry? Ya, mungkin ini masih terdengar asing. Berikut ulasannya
TRIBUN-MEDAN.COM,- Pernahkah kalian mendengar istilah generasi strawberry?
Ya, istilah ini pertama kali muncul di negara Taiwan tahun 2007.
Istilah ini ditujukan pada sebagian generasi muda yang memiliki ide dan kreativitas tinggi, tapi mudah menyerah dalam tekanan hidup.
Ibarat stroberi yang kelihatannya enak dan menyegarkan, tapi lembut dan mudah hancur.
Baca juga: SOSOK AKBP Agus Bahari, 3 Kali Menjabat Kapolsek, Kini Jadi Kapolres Dairi
Istilah ini mengacu pada ciri-ciri generasi yang lahir pada tahun 2000.
Menurut Prof Rhenald Kasali dikutip dari laman djkn.kemenkeu.go.id, strawberry generation adalah generasi yang penuh dengan gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.
Definisi ini dapat kita lihat melalui sejulah laman sosial media.
Begitu banyak gagasan- gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka.
Baca juga: Berita Populer, Presiden Jokowi Kumpulkan Para Relawan di Istana, Anggota TNI Bacok Kepala Komandan
Sebagai seorang pendidik, Prof Rhenald Kasali mencoba mempelajari fenomena ini agar jangan sampai menjadi seperti fenomena flexing, dimana crazy rich bohong-bohongan dan lain sebagainya.
Analisis mengapa fenomena seperti ini muncul karena empat hal.
Yakni karena terlalu dini melakukan self-diagnosis tanpa bantuan ahli, pola asuh orang tua yang cenderung merugikan anak, narasi-narasi orang tua yang kurang berpengetahuan dan banyak generasi masa kini yang lebih mudah untuk lari dari kesulitan.
Saat ini, banyak generasi muda yang lebih mudah lari dari kesulitan dibandingkan menghadapi masalah dan menyelesaikannya.
Baca juga: Dulu Hidup Mewah dan Punya Segalanya, Artis Terkenal ini Kini Miskin, Harta Habis Dikuras Istri
Misalnya saja yang terjadi ketika seorang remaja mendapat tugas sekolah dan tidak mengerjakannya dengan baik, maka ia cenderung stres dan depresi.
Terkadang mereka yang mengalami masa ini sangat memerlukan waktu untuk menyembuhkan atau beristirahat sebagai bentuk self reward.
Generasi stroberi ingin mendapat sesuatu secara instan.
Profil Qalisha Abiyanqa, Siswi SMP Al Ulum Terpadu Raih Medali Emas Berkat Inovasi Edible Film |
![]() |
---|
SOSOK Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, Komisaris Mitratel Keluarga Soeharto |
![]() |
---|
Sosok dan Rekam Jejak Arif Satria, Rektor IPB Digadang Calon Kepala BRIN |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Eks Penyidik KPK Kini Jabat Irjen Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Muhammad Qodari, Kepala Staf Kepresidenan Lulusan Inggris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.