Berita Viral

Ahok Nilai Gibran Belum Layak jadi Cawapres, Pengalaman Masih Diragukan: Gak Usah Coba-coba Deh

Namun di satu sisi, Ahok tak punya maksud untuk meremehkan Gibran dan anak muda lainnya yang terjun ke kancah politik.

Editor: Satia
KOLASE/TRIBUN MEDAN
respons Gibran Rakabuming Raka menanggapi kritik pedas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

Sebelumnya diberitakan, Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok turut menyoroti isu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).

Menurutnya putra sulung Presiden Joko Widodo itu masih 'hijau' dan riwayat pengalamannya sebagai pemimpin belum teruji.

"Gibran belum teruji dan berpengalaman. Jadi Wali Kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," kata Ahok di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: KLASEMEN Liga Champions, Hasil Lengkap Liga Champions: PSG, Dortmund, Barcelona Menang,AC Milan Keok

Untuk mengurus negara sebesar Indonesia, setidaknya Gibran punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.

Dengan pengalaman itu, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.

"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba loh," ucapannya.

Baca juga: Sosok Rosan Roeslani Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran yang Juga Eks Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf

"Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," lanjut Ahok.

Namun di satu sisi, Ahok tak punya maksud untuk meremehkan Gibran dan anak muda lainnya yang terjun ke kancah politik.

Ia yakin anak muda bisa lebih kreatif.

Namun jika berfokus pada tata negara, seorang pemimpin harus mengerti konstitusi.

Baca juga: Sosok Rosan Roeslani Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran yang Juga Eks Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf

Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas.

"Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita nggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja," ucapnya.

Apalagi lanjut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi.

"Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani," tegasnya.

 

Artikel ini diolah Tribun Trends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved