Berita Viral
TAMPANG Sok Keras Satpam TMII Bentak Pedagang Paruh Baya sampai Nangis, Memelas Saat Minta Damai
Inilah tampang sok keras satpam Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang bentak pedagang paruh baya sampai menangis. Akibat ulahnya, kini ia pun dipecat
Ia bahkan sampai duduk di tanah agar tas itu tidak diambil AK.
"Astaghfirullahaladzim jangan! Punya orang! Saya mau pulang, saya mau pulang! Ini punya orang, bukan punya saya sendiri!" kata E.
Baca juga: Awalnya Sok Jago Bentak Pedagang Sampai Nangis, Satpam TMII Dipecat, Minta Maaf Sambil Cium Tangan
Baca juga: Ketahuan Sembunyikan Pria Lain di Rumah, Wanita Ini Lindungi Selingkuhannya, Ancam Ceraikan Suami
Tas terus digenggam oleh AK dan mereka masih beradu mulut sampai AK memaksa E berjanji tidak berjualan.
"Kamu berjanji, ibu ini udah tua. Kalau dagang lagi di sini saya bawa ke Polsek. Janji? Janji! Saya enggak ada takutnya bu. Kamu ini melanggar," kata AK.
Video yang direkam sendiri oleh AK itupun viral di media sosial dan dikecam warganet.
Terbaruakibat dari perbuatannya itu, satpam TMII tersebut mendapatkan teguran keras.
Ia kini diberhentikan dan tak lagi bekerja di TMII.
Kini, aksi arogan satpam tersebut juga berbanding terbalik.
Dalam foto yang beredar, satpam tersebut kini mencium tangan sang ibu-ibu pedagang.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pengelola TMII, Claudia Ingkiriwang mengatakan satpam atas nama Aan yang tersebut sudah tidak lagi bertugas di TMII terhitung Rabu (25/10/2023).
Keputusan ini diambil setelah TMII menyampaikan teguran dan meminta pertanggungjawaban kepada perusahaan penyedia jasa keamanan tempat Aan yang mempekerjakan Aan.
"Tindakan yang dilakukan oleh salah satu personilnya (perusahaan jasa keamanan) telah merugikan nama baik TMII. Petugas tersebut sudah tidak bertugas di TMII," kata Claudia, Rabu (25/10/2023).

TMII menyatakan tindakan Aan yang melakukan kekerasan sebagaimana dalam video beredar terjadi pada Sabtu (21/10/2023) lalu saat petugas keamanan melakukan penertiban PKL.
Namun terkait kasus kekerasan yang dilakukan tidak berlanjut secara hukum karena pada Minggu (22/10/2023) korban dan Aan sudah saling meminta maaf, serta sepakat berdamai.
"Kami sedang melakukan investigasi atas intensi dan motif dari petugas tersebut yang mengambil video atas aksinya sendiri serta menyebarkan luaskan video tersebut," ujarnya.
Baca juga: Baliho Berwajah Kaesang dan Ayahnya Mejeng di Banyak Sudut Kota Medan, PSI Sumut: Apa yang Salah?
Baca juga: Rumah Ketua KPK Digeledah, Mantan Penyidik Tegaskan Firli Bahuri Harus Mundur: Jangan jadi Beban
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.