Hasil Uji Laboratorium Sampel Beras Diduga Sintetis Belum Keluar

Hasil uji empat sampel jenis beras premium dan medium yang dikirimkan ke Laboratorium Saraswanti, Kota Bogor belum juga keluar.

Tribun Medan/Anisa
Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan Kota Medan (DKP3) lakukan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) Beras sintetik di Pasar Pringgan jalan Iskandar Muda Kota Medan, Rabu (11/10/2023) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Medan Gelora Ginting mengatakan, hasil uji empat sampel jenis beras premium dan medium yang dikirimkan ke Laboratorium Saraswanti, Kota Bogor belum juga keluar.

Sejauh ini, kata Gelora, hasil sampel yang baru keluar itu berasal dari Kota Binjai yang beberapa waktu lalu juga viral karena diduga beras tersebut beras sintetis. "Hasil lab empat sampel beras yang kita kirimkan ke Bogor belum keluar. Karena waktunya kan dua minggu setelah kita kirim," katanya kepada Tribun Medan, Jumat (27/10/2023).

Sejauh ini, pihaknya masih terus melakukan pengecekan beras baik itu di pasar tradisional maupun tempat pusat perbelanjaan lainnya. "Sembari menunggu, kami masih terus lakukan pengecekan beras ke lapangan. Baik itu di pasar tradisional, modern maupun mini market," ucapnya.

Dikatakannya, jika hasil pengujian beras yang diduga sintetis di Binjai itu sudah diumumkan oleh pihak Polrestabes Binjai. “Kalau yang beras SPHP di Binjai itu sudah keluar hasilnya dan negatif. Dan itu sudah diumumkan di Polrestabes Binjai," ucapnya.

Baca juga: Terduga Pelaku Belum Ditangkap, Remaja di Namorambe Ngaku Disiksa dan Dirudapaksa

Untuk itu, kata Gelora, pihaknya masih menunggu hasil pengecekan empat sampel beras yang dikirim ke Laboratorium Saraswanti. "Masih menunggulah. Nanti kalau sudah ada kita informasikan," ucapnya.

Sementara jika dihitung dari pengiriman sampel laboratorium, kata Gelora, saat ini belum mencapai dua minggu. "Masih dua hari lagi baru dua minggu. Pokoknya nanti dikabarin kalau sudah ada hasilnya," pungkasnya.

Diberitakan beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Peternakan (DKP3) Kota Medan Gelora Ginting mengatakan, dari 15 ada empat sampel jenis beras Premium dan medium yang dikirimkan ke Laboratorium Saraswanti, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Dibawanya empat sampel beras untuk menguji apakah ada kandungan plastik di dalam beras tersebut. Selain itu, pihaknya juga membawa empat sampel beras tersebut karena adanya kemitraan dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Tetapi 15 sampel beras secara keseluruhannya sudah kita uji standar mutu di laboratorium milik Pemko Medan," jelasnya. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved