Dan saat proses penggilingan, masyarakat tidak perlu menunggunya.

Sebab, penggilingan sudah dirancang sedemikian rupa, agar gandum yang jatuh ke penggilingan sesuai yang diharapkan. 

Baca juga: Sosok Kazma Kazmitch, Selebgram yang Tebar Uang Rp 15 Miliar dari Helikopter

Memompa Air

Tidak hanya berguna menahan angin dan menggiling gandum, kincir angin kuno di Nashtifan juga berguna untuk memompa air.

Ada alat yang terhubung ke kincir angin, sehingga bisa memompa air secara alami.

Menurut informasi, sejak dibangun pada masa Dinasti Safawiyah di abad 15 hingga ke 17, kincir angin ini kemudian diadopsi oleh masyarakat Timur Tengah.

Lalu, kincir angin ini menyebar luas ke Asia Tengah, Cina, India, dan seluruh kawasan Eropa.

Warisan Nasional

Kincir angin kuno ini sekarang masih dijaga oleh keluarga Mohammad Etebari.

Jumlahnya sebanyak 30 unit, dengan ketinggian rata-rata 15 meter hingga 20 meter.

Dindingnya terbuat dari tanah liat murni.

Pada tahun 2022, pemerintah Iran memasukkan kincir angin kuno ini sebagai warisan nasional.

Keberadaan kincir angin ini sekaligus menguak fakta, bahwa manusia yang hidup pada zaman itu sudah memiliki adaptasi yang sangat baik dengan lingkungannya.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter