News Video
CURHATAN PDIP: Kami Memberikan Privilege pada Presiden Jokowi dan Keluarga, Namun Kami Ditinggalkan!
Padahal PDIP sudah mengarahkan para kadernya untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
TRIBUN-MEDAN.COM - Setelah lama bungkam, akhirnya PDIP mengungkapkan perasaannya seusai Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Pasalnya keputusan Gibran membuat banyak pihak menilai hubungan PDIP dengan keluarga Joko Widodo memburuk.
Lantas inilah curhatan dari PDIP.
Dikutip dari Wartakota, curhatan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
Ia mengaku partainya sedang merasa sedih dan pedih.
Perasaan itu muncul seusai keluarga Jokowi dinilai mulai meninggalkan partai yang sudah membesarkan nama mereka.
Pasalnya, Gibran bermanuver dengan menjadi cawapres Prabowo.
Lalu Kaesang Pangarep yang menjadi Ketua Umum PSI telah menyatakan dukungannya terhadap Prabowo-Gibran.
Ditambah, menantu Jokowi yang menjadi Wali Kota Medan Bobby Nasution memilih mendukung Prabowo dan Gibran.
Padahal PDIP sudah mengarahkan para kadernya untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hasto pun mengatakan banyak kader PDIP yang tidak percaya bahwa Jokowi meninggalkan partai yang membesarkan namanya.
Tak hanya itu, Hasto mengakui bahwa PDIP telah mencintai Jokowi hingga memberikan privilege atau keistimewaan kepada presiden beserta keluarganya.
Namun kondisi itu dibalas Jokowi dengan meninggalkan PDIP.
"Kami begitu mencintai dan memberikan privilege yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi."
(Tribun-Video.com/Wartakota)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PDIP: Kami Tak Percaya Ditinggalkan Jokowi dan Keluarga, Tapi Itu Benar Terjadi, Sedih dan Perih
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.