Langkat Terkini

Dinas PUPR Sumut Sebut Jembatan Sei Air Tenang akan Diperbaiki Tahun 2024, Warga Diminta Bersabar

Kadis PUPR Sumut, Marlindo Harahap sebut perbaikan Jembatan Sei Air Tenang atau biasa yang disebut Jembatan Titi Besi, akan dilakukan pada tahun 2024.

TRIBUN MEDAN/HO
Kondisi dump truk yang terperosok di Jembatan Sei Air Tenang sekaligus jembatan yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (30/10/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Kadis PUPR Sumut, Marlindo Harahap sebut perbaikan Jembatan Sei Air Tenang atau biasa yang disebut Jembatan Titi Besi, akan dilakukan pada tahun 2024.

Ia pun meminta kepada masyarakat untuk bersabar, karena perbaikan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, serta objek Wisata Tangkahan sudah diusulkan untuk diperbaiki pada tahun 2024.

Tak hanya itu, Marlindo juga mengakui, adanya perbaikan yang dilakukan oleh pihak swasta.

"Perbaikan dilakukan swadaya pengusaha PT SMJ atas persetujuan Dinas PUPR. Truk sudah kami imbau melalui spanduk, agar mengurangi beban muatan kendaraan yang lewat dan sudah ada surat Pak Sekda ke Bupati Langkat," ujar Marlindo, Senin (30/10/2023).

Kepada masyarakat, Marlindo memohon untuk bersabar. Sebab, pembangunan atau perbaikan jembatan ini dilakukan pada 2024 mendatang.

"Kerusakan jembatan itu karena selama ini yang lewat (truk galian C) melebihi tonase yang dipersyaratkan. Kita harapkan jangan ada kecelakaan lagi. Truk yang terbalik itu, bannya masuk ke trotoar jembatan membawa material batu yang sangat berat," ucap Marlindo.

Dikabarkan sebelumnya, Jembatan Titi Besi atau yang biasa disebut Jembatan Sei Air Tenang sekaligus jembatan yang menghubungkan Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memakan korban.

Satu unit dump truk yang membawa material galian C berisikan bebatuan, terperosok atau nyaris nyemplung ke dalam sungai pada, Senin (30/10/2023) sekitar pukul 07.30 WIB.

Atas kejadian ini, arus lalulintas yang juga menuju objek Wisata Tangkahan ini, sempat terhambat akibat kejadian tersebut.

Kondisi jembatan kian memprihatinkan. Meski beberapa waktu lalu, jembatan tersebut sempat diperbaiki.

Bahkan kabar yang beredar, jembatan itu diperbaiki secara patungan oleh pengusaha-pengusaha galian C dan pabrik kelapa sawit.

Pasalnya jika jembatan Sei Air Tenang ini putus, selain masyarakat yang rugi, pengusaha-pengusaha galian C maupun pabrik kelapa sawit, kesulitan beraktivitas alias lumpuh.

Gitupun meski sudah diperbaiki, tonase angkutan galian C yang melintas Jembatan Sei Air Tenang tetap melebihi kapasitas.

"Kami sebenarnya sudah muak. Malah kami berpikir biarkan aja jembatan ini putus. Toh diperbaiki, masih juga melintas truk-truk yang melebihi tonase. Akhirnya apa, memakan korban hari ini," ujar Regar warga sekitar saat dihubungi wartawan.

Regar pun mempertanyakan sikap pemerintah daerah yang menurutnya membiarkan Jembatan Sei Air Tenang ini hancur begitu saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved