SPBUN Solusi Beroperasi, Akses BBM untuk Nelayan Kini Semakin Dekat dan Hemat

SPBUN di Desa Paluh Sibaji resmi beroperasi tanggal 29 Agustus 2023, merupakan bagian dari Program Solusi (Solar untuk Koperasi) Nelayan.

|
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
PROGRAM SOLAR UNTUK KOPERASI NELAYAN - Nelayan antre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 18.205.028, di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (24/10). SPBUN di Deli Serdang ini merupakan bagian dari Program Solar untuk Koperasi (SOLUSI) Nelayan. Tujuan program ini untuk memenuhi ketersediaan dana aksesibilitas Bahan Bakar Minyak atau produk lainnya bagi nelayan yang merupakan anggota koperasi nelayan. 

“Setelah ada SPBUN Solusi, biaya sewa becak bisa saya hemat sekitar Rp 50 ribu per hari. Begitu kapal bersandar, saya cukup berjalan kaki membawa jeriken. Kemudian diisi dan disimpan di kapal untuk melaut trip berikutnya,” kata Sikke.

Program Solusi (Solar untuk Koperasi) Nelayan

SPBUN di Desa Paluh Sibaji resmi beroperasi tanggal 29 Agustus 2023. Pengoperasian SPBUN ini merupakan bagian dari Program Solusi (Solar untuk Koperasi) Nelayan. Karena itulah, dalam kesehariannya, SPBUN ini sering disebut SPBUN Solusi.

Sesuai dengan namanya yang menggunakan kata “koperasi”, kehadiran SPBUN Solusi ini memang melibatkan koperasi dalam pengoperasiannya. Direktur Infrastruktur dan Logistik PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution dalam keterangannya saat meresmikan pengoperasian SPBUN Solusi di Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Selasa (29/8/2023) mengatakan, Program Solusi Nelayan adalah program bersama antara Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, dan Pertamina Patra Niaga. Tujuan program ini untuk memenuhi ketersediaan dan aksesibilitas bahan bakar minyak (BBM) atau produk lainnya bagi nelayan yang merupakan anggota koperasi nelayan.

Untuk saat ini, ada tujuh lokasi percontohan Program Solusi Nelayan yaitu di Aceh Besar, Deliserdang, Indramayu, Pekalongan, Lombok Timur, Semarang (beroperasi akhir Oktober), dan Surabaya (beroperasi akhir Oktober).

Keberadaan SPBUN Solusi ini, kata Alfian, dapat menekan operasional nelayan yang berasal  dari biaya BBM hingga 60 persen, sehingga kehadirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan. “Selain itu, kehadiran SPBUN Solusi ini dilakukan untuk mendekatkan akses energi bagi nelayan untuk melaut," ujar Alfian.

Di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Koperasi Nelayan Berkah Laut menjadi mitra yang mengoperasikan SPBUN Solusi. Ketua Koperasi Nelayan Berkah Laut, Tri Perdi mengatakan, SPBUN Solusi yang dikelola Koperasi Berkah Laut melayani kebutuhan BBM Solar JBT (Jenis BBM Tertentu) untuk 122 nelayan dengan jumlah sebanyak 203 kapal ukuran di bawah 30 GT.

“SPBUN hanya melayani pengisian Solar untuk nelayan yang merupakan anggota koperasi dan mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Perikanan Kabupaten Deliserdang. Di dalam rekomendasi tersebut, sudah diatur jumlah alokasi volume solar untuk setiap nelayan. Petugas SPBUN Solusi hanya boleh mengisi Solar sebanyak alokasi yang tertulis di surat rekomendasi. Harga per liternya Rp 6.800,” kata Tri Perdi kepada Tribun-Medan.com, Selasa (24/10/2023).

Tri Perdi mengatakan, dalam sehari SPBUN Solusi yang mereka kelola mendapatkan alokasi Solar sebanyak 3.000 liter dan dijual setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB. “Kami memastikan Solar diberikan dengan tepat sasaran. Setiap kali nelayan mengisi jeriken, surat rekomendasi harus dibawa dan kami periksa kembali. Selain itu, riwayat pembelian juga kami catat,” katanya.

Dikatakan Tri Perdi, kehadiran SPBUN Solusi ini memberikan manfaat bagi para nelayan. Nelayan kini lebih mudah mendapatkan bahan bakar untuk melaut. Biaya operasional berupa sewa becak pun dapat dihemat.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Deliserdang, Adela Sari Lubis mengatakan, sebagai pembina koperasi di Kabupaten Deliserdang, pihaknya memahami betul kondisi nelayan di Desa Paluh Sibaji sekitarnya yang agak susah mengakses Solar subsidi. Nelayan harus menempuh jarak yang tak pendek untuk sampai di SPBUN yang menjual Solar.

"Kolaborasi berbagai pihak yang mengoperasikan SPBUN Solusi membuat akses BBM untuk nelayan semakin dekat. Lokasinya pun dekat dengan dermaga, sehingga nelayan cukup berjalan kaki,” kata Adela.

Posisi Dinas Koperasi dan UKM dalam hal ini, kata Adela, menyiapkan koperasi yang mampu membangun SPBUN dan menyalurkan Solar subsidi ke nelayan. Kriteria koperasinya adalah berbadan hukum, terdaftar di Dinas Koperasi dan Kemenkum HAM dan melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Artinya, koperasinya harus aktif.

“Dari pengamatan dan penilian yang kami lakukan, terpilihlah Koperasi Nelayan Berkah Laut untuk menjadi pengelola SPBUN Solusi,” terang Adela.

Tambah Alokasi Solar

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved