Berita Viral
Viral Kepala Desa Terlibat Cekcok dengan Kapolsek, Bermula soal Izin Turnamen Voli
Adu cekcok antara Kepala Desa Martopuro dan Kapolsek Purwosari dipicu keputusan Kapolsek yang menghentikan turnamen bola voli.
Penulis: Istiqomah Kaloko |
TRIBUN-MEDAN.com – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan Kepala Desa Martopuro terlibat cekcok dengan Kapolsek Purwosari.
Adu cekcok antara Kepala Desa Martopuro dan Kapolsek Purwosari dipicu keputusan Kapolsek yang menghentikan turnamen bola voli.
Baca juga: Viral Pria Ciumi Aspal yang Masih Basah, Bersyukur Jalan yang Sudah 37 Tahun Rusak Diperbaiki
Aksi adu cekcok antara Kepala Desa Martopuro dan Kapolsek Purwosari direkam oleh warga, dan kini rekaman itu beredar di media sosial, salah satunya @pasuruaninfo.
Dalam rekaman video singkat tersebut, terlihat Kepala Desa Martopuro, Riyanto, dengan keras menolak pembubaran turnamen bola voli yang diselenggarakan oleh karang taruna desa.
Perseteruan antara Kepala Desa dan Kapolsek itu karena Kades tetap ingin menjalankan acara tersebut.
Dilansir dari Tribun Jatim Kades Martopuro, Riyanto, acara yang berlangsung bukanlah sebuah lomba voli, melainkan merupakan ajang silaturahmi antara klub-klub voli sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Riyanto merasa kaget ketika acara tersebut tiba-tiba dibubarkan tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Makanya, pembukaan kemarin itu tepat peringatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Jujur, saya juga kaget kok tahu-tahu dibubarkan,” katanya, Senin (30/10/2023).
Baca juga: VIRAL Curhatan Pengantin Wanita Trauma Dirias MUA Pilihan Keluarga, Dilarang Bercermin Selama Dirias
Riyanto mengatakan, pihak panitia sudah berkoordinasi dengan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) terkait dengan penyelenggaraan acara silaturahmi ini.
Mereka berusaha untuk memastikan momentum Hari Sumpah Pemuda tidak terlewat, namun Kapolsek tetap menghentikan acara sementara menunggu izin.
“Yang menyelenggarakan ini kan Karang Taruna bersama dengan pemerintah dusun dan desa. Saya kira semuanya sudah dikoordinasikan dengan PBVSI,” ucapnya.
Riyanto juga menyatakan bahwa pihak desa sudah berkoordinasi dengan PBVSI terkait dengan acara tersebut, termasuk dalam menggunakan wasit lokal atas persetujuan PBVSI Kabupaten Pasuruan.
Namun, disayangkan, kurangnya komunikasi antara pihak terkait membuat situasi terhenti, meski tujuan kegiatan tersebut jelas untuk kegiatan sosial.
“Kami juga memohon, jangan sampai penyelenggaraan ini justru kehilangan momentum sumpah pemuda,” jelasnya.
Kapolsek, AKP Hudi dari Purwosari, menyebut bahwa mereka tidak membubarkan acara tersebut, melainkan menghentikannya sementara sembari menunggu izin resmi turun, demi mencegah kemungkinan kerusuhan atau masalah lainnya.
| PILU Bocah SD Tak Sadarkan Diri Selama 2 Pekan Setelah Jadi Korban Bully di Sekolah: Bengkak di Otak |
|
|---|
| Polisi Gugur Dibacok Pemabuk, Briptu Abraham Diserang Tiba-tiba dari Belakang |
|
|---|
| NASIB 2 Anggota Satpol PP Lepas Tali Pakai Korek ke Maling Motor dan Berakhir Terbakar Hidup-hidup |
|
|---|
| SIAPA KR Pemasok Narkoba ke Artis Onadio Leonardo? Tak Berkutik Ditangkap Bersama Ekstasi dan Sabu |
|
|---|
| FAKTA-FAKTA Kasus Perampokan, Rudapaksa, dan Pembunuhan Dosen Erni Yuniati oleh Bripda Waldi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.