Pilpres 2024
Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Satpol PP di Kandang Banteng,PDIP Geram,Hasil Pemilu 2019 Disorot Lagi
Baliho Ganjar-Mahfud yang dicopot Satpol PP di Bali yang merupakan basis massa terbesar PDIP atau disebut kandang Banteng berbuntut panjang dan menyor
TRIBUN-MEDAN.COM – Baliho Ganjar-Mahfud yang dicopot Satpol PP di Bali berbuntut panjang.
Kini, PDI Perjuangan mengaku geram terhadap aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di sekitar Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali.
Menurut PDIP, Bali merupakan salah satu basisnya PDIP atau disebut kandang Banteng.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun yang mengaku geram atas aksi pencopotan tersebut.
Ia juga meminta PDIP Bali untuk melakukan investigasi terhadap aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud tersebut.
"Kalau sampai ada yang berani melakukan tindakan begitu, itu mereka harus segera melakukan investigasi ke bawah," kata Komarudin.

Komarudin menilai pencopotan baliho tersebut merupakan sebuah tindakan provokasi.
Namun, dia mengingatkan agar tak mengganggu banteng.
"Kalau Banteng jangan diganggu, Banteng kalau diam jangan diganggu karena kalau dia bangun dia brutal, itu Banteng," ujar Komarudin.
"Jadi banteng enggak ada itu cengeng-cengeng itu banteng itu. Cuman kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya," sambung Komarudin.
Baca juga: PENJELASAN Jokowi Terkait Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot di Bali, Kini Sudah Terpasang Kembali
Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Satpol PP Jelang Jokowi Datang, PDIP: Sedih, Gak Ngerti Lagi Lah
Di sisi lain, Politikus senior PDI-P TB Hasanuddin juga mengaku tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Gianyar, Bali.
Ia menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait pencabutan baliho dan bendera PDI Perjuangan.
"Yang jelas kami akan selidiki lebih lanjut, apakah pencopotan ini merupakan satu upaya provokasi atau apa. Tentu kami tak akan diam saja," kata TB dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Anggota Komisi I DPR ini mengaku bingung mengapa pencopotan baliho itu terjadi sebelum Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gianyar.

Diketahui, pencopotan baliho dilakukan di sepanjang jalan menuju tiga lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi, yakni Batu Bulan, Kabupaten Gianyar serta di daerah Kota Denpasar, Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.