Berita Viral

Sosok Siswa SD Diamputasi Usai Dibully Teman Ternyata Anak Cerdas, Sering Jawab Pertanyaan Guru

Sosok siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi berinisial FAA (12) yang diamputasi usai dibully ternyata anak yang cerdas dan kerap me

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pilu nasib siswa SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat berinisial FAA (12) menjadi korban bully di sekolah hingga harus kehilangan salah satu kakinya 

Bukannya ditolong, FAA justru diolok-olok lalu ditinggalkan begitu saja oleh teman-temannya. Sambil menahan sakit, ia merangkak mencari es batu untuk meredakan nyeri.

Ia lalu kembali ke kelas, sesampainya di sana teman-temannya justru kembali dirundung dengan memeragakan momen dia terjatuh.

Tiga hari setelah kejadian tersebut, kondisi kesehatan FAA kian menurun. Diana lantas membawanya ke klinik terdekat.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan medis, pada Agustus 2023 anaknya didiagnosa kanker tulang dan harus diamputasi.

Saat ini, FAA masih menjalani perawatan di RS Kanker Dharmais Jakarta.

Kasus dugaan perundangan ini juga sudah dilaporkan ke pihak berwajib.

Baca juga: Tak Pernah Terjadi 16 Rekor Bobrok Erik Ten Hag Selama Melatih Man United, Pantas Dipecat?

Baca juga: ANEH! Sudah Bikin Viral dan Laporan, Gerai Mie Gacoan yang Digeruduk Pemuda Pancasila Minta Damai 


Kepala Sekolah Anggap Remeh

Disisi lain, respons miris dilontarkan oleh pihak sekolah SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang menanggap remeh aksi siswa tendang temannya hingga harus diamputasi.

Seperti diketahui, nasib pilu harus dialami siswa SD bernama Fatir (12) yang harus kehilangan kaki kirinya yang diamputasi usai ditendang oleh teman satu sekolahnya.

Namun, pihak sekolah justru mengganggap remeh dan menggangap aksi tending atau sliding itu hanya sekedar candaan.

"Kami sudah berklarifikasi mengenai Fatir, tidak ada perundungan sama sekali," ujar Wakil Kepala Sekolah Sukaemah, Selasa (31/10/2023).

Sukaemah menilai, aksi sliding yang dilakukan kepada Fatir itu merupakan "candaan" antar siswa dan tanpa disengaja.

Wakil Kepala Sekolah Sukaemah saat ditemui di sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023). Ia membantah membantah adanya perundungan yang berujung kaki salah satu siswa harus diamputasi.
Wakil Kepala Sekolah Sukaemah saat ditemui di sekolah dasar negeri (SDN) Jatimulya 09, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa (31/10/2023). Ia membantah membantah adanya perundungan yang berujung kaki salah satu siswa harus diamputasi. (KOMPAS.com)

"Iya memang dalam peristiwa itu mereka jajan, bercanda, tanpa sengaja itu selengkatan kaki, jatuh," paparnya.

Sukaemah menuturkan, aksi sliding kaki seperti itu merupakan hal yang biasa dilakukan siswa.

Ia pun menilai kalau aksi tersebut bukan termasuk aksi perundungan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved