Curiga Lihat Pacar yang Dikenalkan Putrinya, Pasutri Ini Syok saat Melakukan Tes DNA

TRIBUN-MEDAN.com – Musibah memang datang kapan saja tanpa diduga-duga dan dapat menimpa siapa saja, sama halnya dengan kejadian pasutri kehilangan anak saat menyelamatkan ladangnya.

Kejadian pasutri kehilangan anak saat menyelamatkan ladangnya itu membuat mereka sangat terpukul.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian pasutri kehilangan anak saat menyelamatkan ladangnya itu terjadi di Fujian, Tiongkok.

Lao Lin adalah seorang petani yang tinggal di sebuah desa kecil di Fujian.

Hidupnya cukup sederhana, beliau adalah orang yang baik hati, jujur, dihormati oleh tetangganya dan sering membantu.

25 tahun yang lalu, istrinya melahirkan seorang anak laki-laki gemuk berkulit putih.

Saat itu, semua tetangga datang untuk memberi selamat.

Namun kebahagiaan keluarga kecil itu berakhir karena sebuah musibah

ketika suatu hari, putranya yang berusia dua tahun mengalami kecelakaan.

Hari itu, tetangga mereka melaporkan bahwa ada babi hutan datang merusak tanaman mereka di ladang.

Hal itu sontak membuat pasutri itu terkejut.

Alhasil, keduanya bergegas keluar untuk mengejar babi hutan tersebut hingga tidak memperhatikan anak mereka yang masih berusia dua tahun

Setelah selesai, pasutri itu kembali ke rumah.

Sang istri sangat panik ketika melihat pintu terbuka dan mendapati putranya hilang.

Lao Lin khawatir dan berlari kemana-mana untuk mencari anaknya.

Ia berharap mungkin putranya bisa kabur sendiri atau penculiknya masih ada di sekitar rumah mereka.

Namun saat hari sudah gelap, kabar tentang putranya masih nihil.

Wanita malang itu menangis dan menyalahkan dirinya sendiri.

Saat itu belum ada teknologi kamera pengintai sehingga menemukan anak hilang bukanlah hal yang mudah, terutama di pedesaan.

Saat terpuruk, Lao Lin mendengar suara tangisan seorang anak.

Ia terkejut dan berlari kembali, mengira itu adalah putranya.

Namun tiba-tiba ia melihat seorang bayi perempuan terbungkus kain di dekat rumahnya.

Lao Lin segera melihat sekeliling untuk melihat apakah ada informasi kontak orang tua anak tersebut, tetapi tidak ada.

Merasa kasihan pada gadis kecil itu, ia membawanya pulang dan membesarkannya.

Pasangan itu kemudian menjalani proses adopsi bayi perempuan tersebut.

Keduanya mencurahkan seluruh kasih sayang untuk bayi perempuan seperti ke anak kandungnya untuk menebus kesalahan mereka.

Namun, bertahun-tahun berlalu, mereka masih belum menyerah untuk mencari putra mereka yang hilang.

Di bawah asuhan orang tuanya, putri angkat Lao Lin tumbuh dengan baik dan lulus universitas dengan hasil yang sangat baik.

Lao Lin dan istrinya pun memutuskan untuk membicarakan tentang kebenaran anak mereka yang bukan anak kandungnya agar gadis itu bisa mengerti.

Namun sang putri tidak pernah mencari orang tua kandungnya karena dalam hati ia menganggap orang tua angkatnya adalah orang tua satu-satunya.

Hal itu membuat Lao Lin sangat emosional.

Saat kuliah, putri angkatnya memiliki kekasih dan memperkenalkannya kepadanya orangtuanya.

Di pertemuan pertama, sang pacar merasa sangat familiar dengan pemandangan rumah Lao Lin.

Ketika istri Lao Lin melihat anak laki-laki tersebut, ia langsung memanggil suaminya dan menyatakan keraguannya karena anak laki-laki tersebut sangat mirip dengan anak mere yang hilang.

Lao Lin dengan penasaran memanggil anak laki-laki itu untuk menanyakan latar belakangnya.

Ia tiba-tiba mengetahui bahwa dia juga anak angkat dari keluarganya.

Lao Lin segera berangkat ke rumah sakit untuk melakukan tes DNA dengan pacar putrinya dan terkejut karena hasil ayah dan anak tersebut cocok.

Lao Lin dan pacar putrinya adalah ayah kandung, mereka memiliki hubungan darah.

Hal ini membuat Lao Lin dan istrinya sangat bahagia.

Akhirnya, putri angkat dan putra kandungnya menikah dan tinggal bersama Lao Lin dan istrinya.

Keluarga beranggotakan 4 orang itu kini hidup bahagia.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter