Berita Sumut
Gegara Harta Gono-gini, Wanita di Siantar Gugat Ibu Tiri dan Sebuah Gereja Rp 1 Triliun
Eryta Ambarita, seorang wanita asal Siantar menggugat ibu tirinya yang bernama Rita Sitorus dam Gereja Bethel Indonesia (GBI) Simpang Dolok Batubara.
Penulis: Alija Magribi |
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Eryta Ambarita, seorang wanita asal Kota Pematangsiantar menggugat ibu tirinya yang bernama Rita Sitorus.
Tak hanya itu, Eryta juga menggugat Gereja Bethel Indonesia (GBI) Simpang Dolok Batubara ke Pengadilan Negeri Pematang Siantar atas perkara perbuatan melawan hukum.
Baca juga: Gegara Rebutan Tanah Warisan, Pria di Aceh Bakar Rumah Orang Tua, Pelaku Diduga Alami Kelainan Jiwa
Pengacara Eryta Ambarita, Poltak Silitonga menyampaikan, bahwa langkah ini dilakukan setelah kliennya tak mewarisi harta dari almarhum sang ayah lantaran masih dikuasai oleh ibu tirinya bernama Rita Sitorus.
Terlebih, belakangan ditelusuri bahwa pernikahan Rita Sitorus dengan ayah Eryta Ambarita yang bernama Bitner Ambarita pada tahun 1995 dicurigai sebagai pernikahan palsu dan tak tercatat di gereja.
"Hak-hak Eryta Ambarita diambil oleh orang lain (Ibu Tiri). Di dalam gugatan kami, bahwa ibu tiri Rita Sitorus dan GBI melakukan perbuatan melawan hukum dengan menerbitkan surat nikah palsu," kata Poltak Silitonga, Jumat (3/11/2023).
Poltak pun menerangkan bahwa mereka telah mengonfirmasi surat nikah tersebut, dan menemui banyak kejanggalan seperti adanya coretan tipp-x dan tanggal pernikahan yang tak singkron dengan hari pada tahun 1995 tersebut.
Gugatan ini, kata Poltak, dilakukan mengingat Eryta Ambarita mendapatkan harta gono-gini yang tak adil dari sang ayah.
Diperkirakan ada 31 aset termasuk ruko-ruko, lahan perkebunan dan aset lain sekitar Rp 70 miliar milik Bitner Ambarita yang tak dibagikan kepada kliennya.
"Harta digugat gono-gini pada tahun 2008 oleh ibunya Eryta Ambarita atau istri pertama Bitner Ambarita, yaitu Kartini Sirait. Tetapi hasilnya saat itu Onslag. Kemudian pada tahun 2009 diulang lagi. Putusannya membagi harta, namun karena dugaan dilakukan pemalsuan aset, dianggap tidak adil, berseteru lagi," kata Poltak.
Poltak pun menjelaskan bahwa harta gono gini memmasukkan nama sang anak atau wali. Sebab secara hukum bahwa sang anak tersebut berhak menerima harta ibu dan bapaknya.
"Kita menggugat secara materil sebesar Rp 10,9 miliar. Angka tersebut kita perhitungkan berdasarkan hasil harta warisan, seperti yang disewakan, hasil kebun dan lain-lain. Kemudian Immateril kita gugat Rp 1 triliun sebagai penderitaan klien selama 25 tahun," kata Poltak Silitonga.
Baca juga: Hanya Incar Hartanya, Wanita ini Tepuk Jidat, Calon Suami Meninggal Tanpa Ninggalin Warisan Untuknya
Hingga berita ini diturunkan, reporter Tribun Medan masih berupaya mengonfirmasi tergugat, Rita Sitorus. Sebab yang bersangkutan ditahan Polres Pematang Siantar dalam perkara lain.
Adapun perkara perdata ini masih bergulir di Pengadilan Negeri Pematang Siantar.
Pemuda di Labusel Jebloskan Ibu ke RSJ
Peristiwa memilukan dialami seorang wanita tua renta berinisial NS (62) warga Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Dia dijebloskan ke rumah sakit jiwa secara paksa oleh anak laki-lakinya berinisial AT (28) hanya karena warisan.
Padahal, dari hasil pemeriksaan yang dikeluarkan rumah sakit, lansia itu tidak mengalami gangguan kejiwaan.

Atas perbuatannya, pemuda haus harta orangtua itu ditangkap Polisi.
"Ada surat keterangan kesehatan dari dokter RSU Putri Hijau Medan yang menyatakan bahwa korban NS tidak mengalami gangguan jiwa. (Motifnya) terkait warisan," kata Kapolres Labuhanbatu Selatan, AKBP Maringan Simanjuntak, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2023).
Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Maringan Simanjuntak menerangkan, tersangka merupakan anak kandung korban.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (16/2/2023) lalu sekira pukul 22.00 WIB di Perkebunan Teluk panji Dusun VI, Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel.
Waktu itu korban sedang duduk di depan rumahnya, tiba-tiba dihampiri tiga orang dari mobil Toyota Innova dan dipaksa masuk ke dalam mobil.
Korban sempat berteriak meronta-ronta, tetapi anaknya yang kini ditangkap datang membekap mulut korban memakai sebuah kemeja.
Setelah itu korban dibawa ke RSJ Prof Ildrem di Kota Medan.
Namun keesokan harinya, korban pun dijemput oleh keluarganya.
Merasa tak terima, wanita ini melaporkan anaknya ke Polisi dan ditangkap pada 17 Oktober lalu.
Baca juga: Rawat Ibu Mertuanya yang Sakit-sakitan, Pria Ini Tak Menyangka Diberi Warisan Senilai Ratusan Juta
"Tiga orang laki-laki itu turun dari mobil dan langsung membawa korban naik ke atas Mobil Toyota Inova. Saat itu, korban berteriak dan datanglah pelaku AT yang merupakan anak kandung korban dengan membawa satu buah kemeja lengan panjang untuk menutup mulut korban," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku beralasan ibunya mengalami gangguan kejiwaan. Padahal dari hasil pemeriksaan medis tidak demikian.
Meski demikian Polisi belum menjelaskan warisan apa saja yang diincar anak yang tega menjebloskan ibu kandung ke rumah sakit jiwa.
Atas perbuatannya, pelaku AT dijerat Pasal 351 Ayat 1 KUHPidana tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun delapan bulan penjara.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Atur Lalin di Tengah Aksi Demo, Kanit Lantas Ipda Sandro Panjaitan Ditabrak Truk Bermuatan Ganja |
![]() |
---|
Daftar 10 Sekolah dengan Prestasi Terbanyak Versi Puspresnas, SMA Unggul Del Sumut Posisi 6 |
![]() |
---|
DAFTAR Jalan Tol di Sumut yang Diskon Tarif 20 Persen, Berlaku Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Mulai Jumat Ada Diskon 20 Persen di 5 Ruas Jalan Tol Sumut, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
NASIB Wanita Usia 52 Tahun Dibunuh Pacar Berondong di Labusel, Motor dan Emas Perhiasan Diambil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.