Breaking News

Perang Hamas vs Israel

Netanyahu Tolak Gencatan Senjata Jika Sandera Tak Dibebaskan, Pasukan Israel Bombardir Jalur Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senajata atau pun perundingan untuk meredakan perang.

HO
Serangan yang dilancarkan pasukan Israel ke jalur Gaza pada 3 November 2023 

TRIBUN-MEDAN.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak gencatan senajata atau pun perundingan untuk meredakan perang.

Gencatan senjata merupakan keadaan dimana kedua belah pihak setuju untuk meredakan sementara peperangan melihat banyak korban jiwa. 

Perang pasukan Israel vs Hamas masih terus berlanjut dan menewaskan lebih dari 9.000 orang. 

Perang sudah berjalan hampir sebulan ini lebih banyak menelan korban jiwa di pihak warga Palestina. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (HO)

Israel melancarkan serangan habis-habisan dengan dibantu oleh sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Prancis. 

Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata bisa saja terjadi jika Hamas membebaskan semua sandera warga sipil Israel. 

Pasukan Israel (IDF) terus melancarkan serangan mengerikan, seperti di area rumah sakit terbesar di Kota Gaza, Al-Shifa.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan sedikitnya 13 orang tewas dalam insiden itu dan menyalahkan serangan udara Israel.

IDF membenarkan bahwa pihaknya telah mengebom sebuah ambulans, yang disebut sedang digunakan oleh agen Hamas. Namun tidak disebutkan di mana serangan itu terjadi.

Mark Regev, penasihat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada Channel 4 bahwa Israel yakin Hamas telah "mendirikan pusat komando" di bawah rumah sakit Al-Shifa.

Baca juga: MAN UNITED Menang di Liga Inggris, Bruno Fernandes Senang Bukan Kepayang, Maguire Jadi Bek Super

Baca juga: Sosok Hakim Danu Arman: Nyabu, Rebut Bini Orang, dan Anak Hakim Suhadi yang Ringankan Hukuman Sambo

Regev melanjutkan dengan mengatakan jika mereka membangun konstruksi semacam itu di bawah infrastruktur sipil, maka hal itu bisa menjadi "target yang sah".

Thomas White, direktur urusan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan semakin sedikit yang bisa dilakukan PBB untuk melindungi warga Palestina yang berusaha berlindung dari pertempuran.

"Mari kita perjelas, tidak ada tempat yang aman di Gaza saat ini," katanya.

Bombardir Gaza

Israel tak akan berhenti membombardir Gaza, Palestina, sebelum Hamas berhasil dihancurkan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved