Dibunuh Teman Sendiri

Masih Bocah Sudah Pandai Rencanakan Pembunuhan, Agum Gumelar Tewas Dibunuh Temannya, Leher Digorok

Pelaku yang berusia 12 tahun ini ternyata menyimpan dendam dengan korban, dan merencanakan pembunuhan.

Editor: Satia
Tribun Style
Ilustrasi Bocah SMP Dibunuh Temannya Sendiri 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sadis, masih duduk di bangku SMP sudah pandai merencanakan sebuah peristiwa pembunuhan.

Dalam kasus ini, bocah berusa 13 tahun bernama Agum Gumelar tewas dibunuh temannya sendiri.

Pelaku yang berusia 12 tahun ini ternyata menyimpan dendam dengan korban, dan merencanakan pembunuhan.

Korban ditemukan mengambang di sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Ardhito Pramono Umumkan Berpisah dengan Sang Istri, Ungkap Kondisi Anaknya: I Love You Ibu

Di tubuh korban, ditemukan sejumlah luka sayatan termasuk leher.

Kejadian ini bermula korban dan pelaku berenang di sungai itu.

Rupanya, korban sempat hanyut di sungai dan ditolong tersangka.

Tapi aksi tersebut berakhir dengan kematian korban.

Baca juga: Kolaborasi Dunia Games dan Panorama Media, Hadirkan Pengalaman Pop Culture Skala Global Terbaik

Tersangka langsung menghabisi korban di pinggir sungai hingga kehilangan nyawa.

"Ya. Kalo dari sementara, ada keterangan seperti itu (sempat menolong korban yang hanyut)," ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo di Mapolres Garut, Senin (6/11/2023).

"Dilakukan penolongan dan tangannya memegang, dan satu lagi menghunuskan cutter, posisinya yang satu (tersangka) di atas, yang satu (korban) di bawah," lanjutnya.

Baca juga: Penganiayaan Pekerja Biliar Terekam CCTV, Korban Dihajar 3 Pelaku Sampai Sampai Terjatuh dan Diinjak

Peristiwa tragis itu kemudian berlalu selama sepekan, keluarga korban sempat melaporkan lalu menyebarkan kabar bahwa anaknya hilang.

Jasad korban kemudian ditemukan sudah dalam keadaan membusuk di pinggir Sungai Cimanuk tidak jauh dari lokasi kejadian.

Setelah diselidiki, polisi akhirnya menetapkan seorang tersangka yang ternyata merupakan temannya sendiri, bahkan satu sekolah dengan korban.

"Ya (mereka) di sekolah yang sama," ucap Ari.

Berawal dari Main Voli

Kasat Reskrim Polres Garut, Polda Jabar, AKP Ari Rinaldo mengatakan, bocah SMP tersebut sebelumnya sempat bermain voli bersama tersangka.

"Ada rentetan (peristiwa) tadi mulai dari main voli yang bolanya mengenai muka anak yang berhadapan dengan hukum sebanyak tiga kali," ujarnya kepada awak media di Mapolres Garut, Senin (6/11/2023).

Baca juga: Istri Sah Nyamar Jadi Suami, Jebak Wanita Diduga Pelakor, Ajak Ketemuan di Hotel

Ia menuturkan, akibat kejadian tersebut tersangka merasa sakit hati kemudian menaruh dendam kepada korban.

Setelah bermain voli, mereka kemudian menyimpan bola voli ke rumah, setelah itu korban kemudian berenang di Sungai Cimanuk bersama tersangka.

"Terus anak ini membawa cutter dan menemani mandi bareng," ungkapnya.

Baca juga: Apel Gabungan ASN Pemkab Langkat Doakan Palestina Terbebas dari Penjajahan

Setelah berenang, korban kemudian menepi ke pinggir sungai sembari memegangi batu.

Di saat korban beristirahat, tersangka diketahui melancarkan aksinya dengan langsung menyayatkan cutter ke leher dan tangan korban.

AKP Ari menuturkan, tidak ada pertengkaran diantara korban dan tersangka dalam kejadian tersebut.

Sempat Hilang

Agum Gumelar diketahui dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Agum Gumelar ditemukan meninggal dunia di Sungai Cimanuk pada Jumat, 3 November 2023, setelah sepekan hilang sejak Senin, 30 Oktober 2023. .

Saat diautopsi, terungkap jika bocah 13 tahun itu tewas karena luka sayatan di leher.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved