Berita Viral
Sosok Ipda Irlansyah, Perwira Polisi yang Diduga Terlibat Kasus Subang Ikut Gotong Keranda Mayat
Dalam kasus ini, dua korban yang tewas dibunuh yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polda Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan dan penggeledahan di rumah bebrapa oknum polisi diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dalam kasus ini, dua korban yang tewas dibunuh yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Pemeriksaan terhadap beberapa oknum dan satu Banpol (Bantuan Polisi), diduga ada keterlibatan.
Bahkan diduga akan ada nama tersangka baru dalam kasus ini.
Baca juga: Ngaku Bisa Gandakan Uang, Warga Surabaya Ketipu Dukun, Lewat Gentong Ajaib Bisa Datangkan Cuan
Sebelumnya seorang perwira polisi dicurigai ikut terlibat dalam rencana pembunuhan ibu dan anak itu.
Sosok polisi itu sudah diperiksa penyidik dan akhirnya terbongkar siapa jati dirinya.
Sosok perwira polisi yang diperiksa penyidik ini ternyata turut serta saat pemakaman korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Seorang perwira polisi diketahui iku terseret dalam penyidikan pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Perubahan Arus Lalu Lintas di Jalan Sudirman, Sekarang Jalan Pattimura dan Monginsidi Dibuka 2 Jalur
Sampai akhirnya terungkap berdasar keterangan bahwa nama perwira polisi itu adalah Ipda Irlansyah Saputra.
Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan Ipda Irlan diperiksa karena merupakan petugas yang pertama masuk ke dalam TKP kasus Subang.
Berdasar hasil rekaman, Ipda Irlan pun turut hadir saat pemakaman jenazah Tuti dan Amel.
Terlihat Ipda I menggotong keranda jenazah Tuti dan Amalia bersama Kades Jalancagak, Indra Zainal.
Sayang dalam rekaman Ipda Irlansyah Saputra mengenakan masker.
"Mereka itu orang-orang yang datang pada saat TKP awal," kata Kombes Surawan.
Ia tak sendiri, ada pula Banpol yang diperintah menguras bak makdi.
"Mereka ada yang diperintahkan untuk membersihkan kamar mandi, kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk juga mobil," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Hadir Saksikan Event Aquabike Jetski di Samosir, Forkopimda Gelar Persiapan
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo menerangkan perwira polisi yang diperiksa penyidik kasus Subang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas.
"Saat itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas," kata Tompo.
Penyidik kasus Subang belum dapat memastikan keterlibatan perwira polisi ini.
"Memang ini masih menjadi indikasi awal untuk kita melakukan pendalaman terkait peristiwa pascakejadian," katanya.
Sedangkan Uci, Banpol yang menguras bak mandi di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang, mengaku diperintah Kanit Jatanras.
"Diperintahkan Kanit Jatanras, disuruh menguras kamar bak kamar mandi di TKP," kata Uci saat diwawancara Indra Zainal.
Baca juga: SOSOK Wanita yang Diduga Buat Enuh Nugraha Susah Move On, Terhalang Restu Hingga jadi ODGJ
Rumahnya Digeledah
Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan, penggeledahan dilakukan di empat rumah, masing-masing milik Yoris, Mulyana, anggota Bantuan Polisi (Banpol), dan seorang perwira polisi.
Dari penggeledahan di empat rumah itu, polisi mengamankan sejumlah barang yakni telepon genggam, memori card, laptop, stik golf, dan golok.
"Kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan ulang. Kita cek dan uji swab ulang lagi manakala ada DNA korban di situ nanti," ujar Surawan, di Mapolda Jabar, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, penggeledahan di rumah milik Yoris, Mulyana, anggota Banpol dan perwira polisi itu dilakukan lantaran keempatnya diduga sempat masuk ke dalam tempat kejadian perkara (TKP).
"Mereka itu orang-orang yang datang pada saat TKP awal.
Jadi, mereka ada yang diperintahkan untuk membersihkan kamar mandi, kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk juga mobil," katanya.
Baca juga: FR 99 Motoprix 2023 Trofi Plt Bupati Langkat Diikuti 200 Pembalap
SINYAL Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Subang
Telah ditetapkan lima orang sebagai tersangka pembunuhan, termasuk Danu.
Namun, kuasa hukum Danu Achmad Taufan meyakini bakal ada tersangka lain di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sebab menurut Achmad Taufan, ada kemungkinan pelaku lain yang ikut membantu memuluskan pembunuhan ini.
Hal itu dilihat dari kelihaian para tersangka untuk mengaburkan kasus kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.
Achmad Taufan menuturkan, dari hasil olah TKP beberapa waktu lalu polisi mengamankan sejumlah barang.
"Ada beberapa pertemuan, sarung golok, kabel data, casing hp, pakaian juga.
Baca juga: Sada Sumut FC Rekondisi Para Pemain Jelang Menghadapi PSMS Medan
Itu langsung diamankan oleh penyidik," katanya dilansir dari Youtube Misteri Mbak Suci, Senin (30/10/2023).
Menurut Taufan, dirinya meyakini adanya dugaan tersangka lain di kasus Subang ini.
"Apabila ada dugaan ada tersangka lain, kami berharap segera ditangkap dan dijadikan tersangka," kata dia.
Bukan tanpa alasan, Achmad Taufan yakin ada tersangka lain sebab rencana pembunuhan ini bisa tersusun sangat rapi.
"Saya meyakini ada dugaan-dugaan bahwa pelaku ini pasti ramai-ramai membuat rencana hebat," ujar dia.
Hal itu terbukti dari sulitnya polisi mengungkap kasus pembunuhan ini.
"Mereka sudah bisa memprediksi bahwa perkara ini bisa dibuat zonk, akan bisa dibuat kabur dan dan tidak bisa diungkap," jelasnya.
Baca juga: Pria Ini Tak Berkutik Saat Dipergoki Sang Istri Lagi Asik Ngamar Bareng Wanita di Tempat Prostitusi
Untuk itu Taufan menduga bahwa skenario ini sudah dibuat sebaik mungkin.
"Jadi skenario ini sudah dibuat, dan kita berharap ada tersangka lain," ujar Achmad Taufan.
Menurut dia, pelaku dalam kasus Subang ini bukan hanya sebatas para eksekutor saja.
"Tapi membantu ini itu, merencanakan, bagaimana caranya barang ini bisa pindah, bagaimana caranya polisi datang olah TKP kabur dan gak jelas," tuturnya.
Dikatakan dia, sekecil apapun peran pelaku tersebut tentu membantu para tersangka.
Bahkan ia yakin kalau pelaku sesungguhnya ini bisa terus bertambah.
"Kalau sudah berhasil diungkap rencana ini, saya yakin kemungkinan besar tersangka bisa lebih dari lima," bebernya.
Baca juga: Wilayah Hukum Polsek Binjai, Awasi Langkat Hingga Deliserdang yang Cukup Luas
Achmad Taufan juga mengatakan, ia menduga bahwa para pelaku sudah punya tugasnya masing-masing.
"Karena ini pembunuhan yang tidak wajar, sangat tak wajar. semoga beberapa hari ke depan lebih terang lagi," kata dia.
Ia juga meyakini adanya upaya obstruction of justice dari oknum untuk mengaburkan kasus Subang ini.
"Sudah pasti ada OOJ, oknum yang mencoba menghalangi, mengaburkan, sehingga masyarakat dan polisi dibuat bingung," tandasnya.
Bahkan menurut Taufan, Polda Jawa Barat pun saat ini sudah mengendus hal itu dan melakukan pendalaman.
"Karena perencanaannya hebat, saya duga pasti ada OOJ, pasti ada oknum. Saya dapat update dari polda, mereka sedang mendalami itu," pungkasnya.
Artikel ini diolah Tribunnewsmaker
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Sosok Ipda Irlansyah Diduga Terlibat Kasus Pembunu
perwira polisi
pembunuhan ibu dan anak
pembunuhan di subang
Tribun Medan
Berita Viral
| ALASAN Ibu di Banyuwangi Tega Kubur Bayinya Baru Lahir, Malu Jadi Gunjingan Punya Banyak Anak |
|
|---|
| PRABOWO TEGAS! Minta Isu Whoosh Tak Dipolitisasi: Saya yang Tanggung Jawab |
|
|---|
| Akhirnya Muncul Pernyataan Prabowo soal Utang Kereta Cepat yang Disorot, Apa itu Ribut-ribut Whoosh |
|
|---|
| WARUNG Bakso Remaja Gading di Solo Akhirnya Dinyatakan Halal, Wali Kota Respati Minta Maaf |
|
|---|
| SOSOK Kakak Adik di Kendal Tak Makan 28 Hari di Samping Mayat Ibu Usai Dipesankan Tak Repotkan Warga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.