Berita Viral
NASIB 3 Perawat yang Tertawakan Korban Kecelakaan, Netizen Geram, Kini Kena Skorsing Sebulan
Beginilah nasib 3 perawat yang tertawakan korban kecelakaan. Netizen dibuat geram dengan video yang viral di media sosial tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib 3 perawat yang tertawakan korban kecelakaan. Netizen dibuat geram dengan video yang viral di media sosial tersebut.
Kini, ketiganya kena skorsing selama sebulan.
Sebelumnya beredar video viral di media sosial, perawat puskesmas memberikan penanganan medis pada korban kecelakaan, sambil tertawa.
Sosok perawat tersebut tak ada dalam video.
Malah, mereka merekam wajah korban kecelakaan tersebut tanpa izin.
Sontak sosok perawat tertawakan korban kecelakaan itu pun banyak dicari oleh warganet alias netizen.
Diketahui, perawat tertawakan korban kecelakaan itu berjumlah tiga orang.
Mereka bertugas di Puskesmas Kampili, Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala Puskesmas Kampili, Imran buka suara terkait hal ini, Rabu (8/11/2023).
Saat ditemui di Puskesmas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Gowa, Imran mengatakan telah memberikan sanksi skorsing kepada 3 perawat tersebut.
Ada tiga perawat sukarela disanksi berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.
Mereka yakni, Dasriani yang memberilan alkohol di hidung, Hasriani mengambil video, dan Nurhayani.
"Kami berikan sanksi skorsing mereka 3 orang untuk istirahat dulu selama satu bulan," tegasnya.
Dia menyebut, status ketiga perawat tersebut adalah sukarela.
"Jadi inikan per tim, jadi pada saat kejadian satu orang laki-laki pergi salat sehingga hanya 3 orang perempuan yang berada pada saat kejadian," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah perawat atau tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sorotan publik.
Pasalnya dalam video itu menampakkan kelakuan tak pantas dari perawat saat menangani seorang pasien pria.
Pria itu merupakan pasien korban kecelakaan terbaring tak berdaya.
Dia diduga pasien korban kecelakaan.
Dalam video beredar berdurasi 54 detik, diterima TribunGowa.com, Rabu (8/11/2023), tampak sejumlah perawat menangani pasien pria tersebut.
Terlihat sejumlah perawat saat memberikan penanganan medis terlihat cengengesan terkesan mengejek.
"Bangun dek, bangun dek, kamu mabuk ya," ucap salah seorang perawat sembari tertawa.
"Hei, kamu sudah minum ya, hei, sudah minum ya," kata perawat.
"Bangun ki dek, bangun ki," kata perawat lainnya.
Tampak dalam video tersebut, di hidung remaja tersebut terpasang selang oksigen untuk membantunya bernafas.
Terlihat remaja laki-laki tersebut tampak tidak berdaya dan hanya bisa terdiam.
"Bangun ki dek, bangun ki dek," kata salah seorang perawat sembari memberikan sesuatu di dekat hidung pasien.
"Hei jangan goyang," kata perawat lainnya sembari tertawa.
"Siapa nama ta, tidak kulepas ki kalau begini," ucapnya.
"Apa ta sakit," kata perawat.
"Hm apa ta sakit," kata perawat sembari tertawa.
"Ngapana (kenapa) ditenangkan nah lagi diperiksa," ucapnya.
Tetiba pasien tersebut bergerak dan mengagetkan sejumlah perawat yang menanganinya
"Sadar mi ehh, woi anjir," kata salah seorang perawat.
Dari informasi dihimpun, kejadian tersebut berlangsung di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Puskesmas Kampili, Imran mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (15/10/2022) sekira pukul 18 40 magrib.
"Kejadianya saat magrib dibawa oleh orang lewat, pasien dalam keadaan pingsaan pada saat itu," ujarnya, saat ditemui, di Puskesmas Kampili, Rabu (8/11/2023)
Dia menerangkan pada saat itu perawat menanyakan terkait pasien tersebut.
"Petugas bertanya kenapa ini pak, ini pasien di jalan pingsan, kecelakaan dan saya bawa ke sini," katanya.
"Kemudian ditanya lagi oleh petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.
Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.
Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.
"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.
Sehingga lanjutnya, salah seorang perawat berinisiatif mencari nomor kontak keluarga korban lewat handphone milik korban.
"Didapat hp korban, setelah dibuka ternyata yang terbuka adalah camera, sehingga dia (perawat) berinisiatif mungkin bagus direkam baru dikirim ke kontak yang ada. Setelah selesai dia mau kirim ke kontak ternyata hp itu terkunci, pada saat itu petugas juga masih kebingungan. Sementara kondisi pasien belum sadar," jelasnya.
"Maka mereka (perwat) ini merangsang pasien dengan alkohol dengan kapas di hidung pasien. Pada saat dirangsang ada kata-kata mabuk ya, itu barangkali pada saat pasien ini masuk dalam kondisi tidak sadar, perawat bertanya ke pengantar kenapa ini? Dan dijawab barangkali mabuk, sehingga itulah yang muncul kata mabuk yaa (divideo)," sambungnya.
Lebih lanjut dijelaskan, saat dirangsang dengan alkohol, ada reaksi dari pasien. Pasien disebut menendang.
"Dia (pasien) menendang petugas kaget, (spontan petugas) bilang njir, bukan anjing, biasa bahasa gaul itu (njir) kalau orang baru dengar mungkin dikira anjing padahal njir, atau kalau kita biasa bilang astaga," ucapnya.
Tak lama setelah itu, keluarga pasien pun tiba. Dan pasiennya langsung dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf.
Menurut informasi, pasien tersebut kemudian dirujuk lagi ke RS Bhayangkara Makassar.
"Di RS Bhayangkara dirawat kurang lebih 18 hari baru sadar tapi masih belum pulih, pada saat itulah mungkin hp (milik pasien) baru dibuka oleh keluarganya dan kelihatanlah rekaman itu dan diviralkan," jelasnya.
Padahal kata Imran, menurut petugas tidak ada niat untuk melakukan hal tersebut.
"Kalau niat pasti pakai hp sendiri, tetapi ini hanya semata-mata pasien ini mau dirujuk karena tidak ada keluarga sehingga petugas inisiatif merekam dan hendak dikirim ke kontak yang ada di pasien," jelasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
nasib 3 perawat yang tertawakan korban kecelakaan
skorsing
Perawat Ledek Pasien Kecelakaan
perawat
viral di media sosial
Kronologi KPK Tetapkan Dua Anggota DPR RI sebagai Tersangka Korupsi Dana CSR Bank Indonesia |
![]() |
---|
Dua Anggota DPR RI Resmi Jadi Tersangka Korupsi Dana CSR BI, KPK Beber Modusnya |
![]() |
---|
MENGUNGKAP Teka-Teki Eksekusi Silfester Matutina: Antara Politisasi Hukum dan Keadilan |
![]() |
---|
RESPONS Komisi Kejaksaan soal Silfester Matutina Tak Kunjung Dieksekusi Penjara |
![]() |
---|
KISAH PILU Ibu Bhayangkari Hotma Ulinta Panjaitan Minta Perlindungan dan Keadilan ke Polda Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.