Berita Viral

Jumlah Siswa Korban Keracunan MBG Bertambah di SD Gedong 1 Pasar Rebo, Menu Bau dan Berlendir

Gejala yang sama dialami siswa usai menyantap menu MBG yakni mual-mual, pusing, muntah dan sakit perut.

Editor: Salomo Tarigan
Tribun-Sulteng/HO
KERACUNAN MBG - Ratusan siswa SD, SMP dan SMA di Tinangkung, Banggai Sulawesi Tengah, mengalami keracunan massal setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) Rabu (17/9/2025) Korban lain Siswa SDN Gedong 01, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur juga keracunan MBG 

TRIBUN-MEDAN.com - Makan Bergizi Gratis (MBG) lagi-lagi memakan korban.

Kali ini Siswa SDN Gedong 01, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Jumlah korban keracunan bertambah.

Jika sebelumnya, 20 siswa keracunan, kini Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengungkap tercatat ada 22.

Mereka mendapat perawatan di rumah sakit.

Gejala yang sama dialami siswa usai menyantap menu MBG yakni mual-mual, pusing, muntah dan sakit perut.

KERACUNAN MBG - Lokasi SDN Gedong 01 Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2025). 22 siswa dikabarkan keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG)
KERACUNAN MBG - Lokasi SDN Gedong 01 Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (30/9/2025). 22 siswa dikabarkan keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) (Tribunjakarta/Bimaputra)

Penambahan jumlah korban disampaikan Komnas PA usai pertemuan untuk membahas kasus dugaan keracunan MBG pada Rabu (1/10/2025).


"Keterangan pihak sekolah sampai dengan malam hari ada 22 hari. Karena (saat) sore hari korbannya 20, malamnya bertambah jadi 22," kata Ketua Komnas PA, Agustinus Sirait, Rabu (1/10/2025).

Menurut Komnas PA penambahan jumlah korban karena dua siswa SDN Gedong 01 baru merasakan gejala keracunan pada malam hari, tidak langsung mengalami gejala usai kejadian.

Namun dua orang siswa mengalami gejala itu tidak sampai dibawa ke rumah sakit, sehingga total korban yang dibawa ke rumah sakit akibat kejadian tetap berjumlah lima siswa.

"Saya apresiasi pihak sekolah karena merespons cepat ketika pembagian makanan dan mendeteksi bau kurang sedap mereka langsung stop pemberian MBG," ujar Sirait.

Pasalnya bila saat kejadian pemberian MBG tidak langsung dihentikan, maka jumlah siswa SDN Gedong 01 yang keracunan akibat menyantap MBG dimungkinkan lebih banyak.


Mengingat SDN Gedong 01 menerima sekitar 240 porsi MBG dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Ameena Mulya Indonesia selaku dapur pemasok makanan.

Usai kejadian pihak SDN Gedong 01 pun sudah meminta kepada SPPG untuk memberhentikan sementara pemberian MBG hingga hasil uji laboratorium sampel makanan keluar.

"Mereka langsung stop pemberian ketika mendapati bau (dari menu MBG).

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved