Berita Viral

NGERINYA Kelakukan 3 Perawat di Gowa Cengengesan Ejek Korban Kecelakaan, Nasib Karir Kini Hancur

Ngerinya kelakulan tiga perawat di Gowa Sulawesi Selatan yang cengengesan dan ejek korban kecelakaan dan menuduhnya mabuk saat sang pasien sudah tak b

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ngerinya kelakulan tiga perawat di Gowa Sulawesi Selatan yang cengengesan dan ejek korban kecelakaan. 

"Kejadianya saat magrib dibawa oleh orang lewat, pasien dalam keadaan pingsan pada saat itu," ujarnya, saat ditemui, di Puskesmas Kampili, Rabu (8/11/2023)

Dia menerangkan, saat itu perawat menanyakan kondisi pasien tersebut.

"Petugas bertanya kenapa ini pak, ini pasien di jalan pingsan, kecelakaan dan saya bawa ke sini," katanya

"Kemudian ditanya lagi oleh petugas, kenapa ini pak, (dijawab) barangkali mabuk," sambungnya.

Sesudah itu, pria yang mengantar pasien tersebut pergi.

Menurut Imran, seusai dengan standar dan SOP maka pasien tersebut diberikan penanganan medis sesuai standar SOP.

"Petugas lainnya mempersiapkan mobil untuk rujukan, pada saat mau dirujuk petugas kebingungan dan mencari pihak keluarga pasien, dan mereka (petugas) tidak tahu siapa yang mau dihubungi," katanya.

Baca juga: PREDIKSI SKOR Slavia Praha vs AS Roma Liga Eropa Malam Ini, H2h Praha vs AS Roma Siapa Menang

Baca juga: PDIP Medan Sebut Bobby Nasution Sepele dan Tunjukan Sikap Menantang karena Ulur Waktu Kembalikan KTA


Perawat Disanksi

Kepala Puskesmas Kampili, Imran mengatakan, pihaknya memberikan sanksi skorsing kepada perawat yang viral usai tangani pasien kecelakaan dan dianggap mengejek.

Demikian disampaikan Imran saat ditemui di Puskesmas Kampili, Desa Kampili, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/11/2023

Ada tiga perawat sukarela yang disanksi berupa skorsing atau istirahat selama sebulan.

Mereka yakni, Dasriani yang memberilan alkihol di hidung, Hasriani yang mengambil video dan Nurhayani yang berada di belakang.

"Kami berikan sanksi skorsing mereka 3 orang untuk istirahat dulu selama satu bulan," tegasnya

Dia menyebut, status ketiga perawat tersebut adalah sukarela.

"Jadi inikan per tim, jadi pada saat kejadian satu orang laki-laki pergi salat sehingga hanya 3 orang perempuan yang berada pada saat kejadian," katanya

Selain itu, Imran mengaku ketiga perawat tersebut juga siap untuk dikonfirmasi jika nantinya dimediasi.

(*/tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   

 

 


 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved