Warga Desa Bakal Gajah Ramai-ramai Datangi Kantor Bupati Dairi, Beberkan Dugaan Kecurangan Pilkades

TRIBUN-MEDAN.com, DAIRI - Puluhan warga Desa Bakal Gajah Kecamatan Silima Pungga-pungga menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Dairi, Kamis (9/11/2023).

Aksi tersebut digelar karena adanya dugaan kecurangan dalam penghitungan surat suara saat pemilihan kepala Desa Bakal Gajah yang digelar secara serentak pada tanggal 25 Oktober 2023.

Baca juga: 60 Calon Kepala Desa Dairi Ikuti Deklarasi Pilkades Damai, Jaga Keberagaman dan Hindari Perpecahan

Menurut kordinator aksi, Charles Napitupulu, beberapa hal yang menjadi kecurangan oleh pihak Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD), salah satunya tidak diikut sertakan saksi dalam proses penghitungan suara.

"Saksi dilarang untuk masuk ke dalam TPS," ujar Charles.

Selain itu, kecurigaan lainnya yakni tidak diketahui jumlah kertas surat suara cadangan yang disediakan oleh pihak panitia, sehingga bercampur dengan surat suara yang sah.

"Kotak suara tidak dibuka dulu semuanya, sehingga kita tidak tahu kertas (surat suara) cadangan yang mana," katanya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu untuk membongkar kembali kotak suara, dan melakukan penghitungan kembali.

"Bongkar itu ulang. Kotak suara tidak disegel, dan berita acara tidak ada. Setelah kotak suara sudah sampai di sini (kantor bupati), baru terbit berita acara, " ungkapnya.

Baca juga: Bupati Ashari Tambunan Kalah Banding di Perkara Pilkades Cinta Damai, Kini Ajukan Peninjauan Kembali

Atas permintaan itu, Asisten 1 Pemkab Dairi, Jhony Hutasoit yang menerima audiensi masa aksi akan menyampaikan hal tersebut kepada Bupati Dairi.

Massa aksi pun kemudian melampirkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan mereka, dan menyerahkannya ke Jhony Hutasoit.

(cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter