TRIBUNWIKI

SOSOK Novalia Karolisa, Dokter Gigi yang Semangat Mengabdi hingga ke Pelosok Negeri

Dokter Nova, begitu sapaan karibnya memilih jalan untuk mengabdikan dirinya ke desa terpencil di Indonesia

Editor: Ayu Prasandi
HO
Dokter Nova, begitu sapaan karibnya memilih jalan untuk mengabdikan dirinya ke desa terpencil di Indonesia 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bermanfaat untuk orang banyak dan melihat senyum sehat dari wajah masyarakat pelosok Indonesia merupakan satu diantara alasan dokter gigi muda Novalia Karolisa Br Gurusinga untuk mengabdi hingga ke pelosok negeri.

Dokter Nova, begitu sapaan karibnya memilih jalan untuk mengabdikan dirinya ke desa terpencil di Indonesia tepatnya di Desa Catur Tunggal, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. 

Menurutnya, menyusuri pelosok negeri sebagai panggilan pengabdian seorang dokter kepada masyarakat adalah sebuah kehormatan dan kebanggaan yang belum tentu dapat dirasakan oleh profesi lainnya. 

Dokter gigi muda Novalia Karolisa Br Gurusinga
Dokter gigi muda Novalia Karolisa Br Gurusinga

Dengan terjun langsung untuk menangani kesehatan gigi dan mulut di desa yang tak tersentuh dengan tenaga kesehatan gigi juga membuat Nova merasa lebih bermanfaat. 

"Ada rasa terpanggil untuk mengabdi di desa terpencil, karena kebanyakan daerah terpencil itu kurang mengetahui tentang kesehatan gigi karena di daerah pedalaman masyarakat kurang berantusias untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut," katanya. 

Untuk sampai ke Desa Catur Tunggal, Nova harus melalui perjalanan yang cukup melelahkan dengan menempuh perjalanan sekitar 7 hingga 8 jam. 

Akses menuju dari satu desa dengan desa lainnya juga terbilang cukup menantang dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. 

"Akses jalan menuju desa sangat susah dan hanya bisa menggunakan sepeda motor, ini juga menjadi tantangan tersendiri," ujarnya. 

Selama mengabdi di Desa Catur Tunggal, Nova melihat banyak anak-anak yang tidak memahami cara merawat gigi hingga menjaga kesehatan mulut. 

Tak jarang masyarakat desa setempat mengalami infeksi gigi yang diakibatkan kurangnya pemahaman tentang gigi hingga menyebabkan kematian. 

"Karena disini tidak ada dokter gigi, jadi kebanyakan masyarakat kalau mau cabut gigi itu ke mantri, kemarin ada pasien saya terinfeksi dan giginya bernanah dan bengkak sehingga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh lainnya dan menyebabkan kematian," ucapnya.

Tidak hanya di Desa Catur Tunggal, Nova dan tim juga menyelusuri dan melakukan penyuluhan ke desa-desa lainnya di Kecamatan Mesuji Makmur. 

Banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapinya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa terpencil seperti terkendala bahasa, akses menuju Desa hingga minimnya air bersih. 

"Kami juga berkunjung ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dan masyarakat, akses yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi kami, ditambah lagi dengan bahasa yang tidak saya mengerti dan kebanyakan masyarakat di Desa ini tidak memahami bahasa Indonesia," sebutnya. 

Dokter Nova, begitu sapaan karibnya memilih
Dokter Nova, begitu sapaan karibnya memilih jalan untuk mengabdikan dirinya ke desa terpencil di Indonesia

Namun karena keramahtamahan serta rasa kekeluargaan yang kuat dan sambutan yang baik kepada Nova dan temannya, membuat mereka betah dan bertahan di Desa tersebut. 

"Antusiasme mereka juga luar biasa karena memang di desa ini sudah lama tidak ada dokter gigi, jadi kalau ingin berobat mereka harus pergi ke kota yang jarak tempuhnya sekitar 5 hingga 6 jam perjalanan," katanya. 

Nova menyebutkan, mengabdi kepada masyarakat di desa terpencil merupakan cita-cita yang telah diidam-idamkan sejak dirinya masih menjadi mahasiswa Kedokteran Gigi di Universitas Prima Indonesia. 

"Memang dari dulu punya keinginan untuk mengabdi di desa terpencil, tetapi beberapa tahun yang lalu kan ada Covid jadi tertunda, dan sekarang diberikan kesempatan untuk bisa terjun langsung ke desa-desa terpencil di Indonesia," ujarnya. 

Setelah selesai mengabdi di desa terpencil Sumatera Selatan, sosok dokter dan seorang istri ini juga berencana akan melanjutkan perjalanannya ke desa terpencil yang berada di Papua. 

"Kalau keluarga besar mengizinkan saya memiliki keinginan besar untuk bisa mengabdikan diri saya kepada masyarakat desa terpencil di Papua," sebutnya. 

Nova berpesan kepada seluruh tenaga kesehatan untuk tetap semangat agar terciptanya Indonesia Sehat, Indonesia Pintar dan Indonesia Senyum Sehat. 

Memiliki Klinik Pribadi

Menjadi seorang dokter gigi dan memiliki klinik gigi pribadi merupakan suatu pencapaian yang tak mudah didapatkan oleh dokter muda Novalia Karolisa Br Gurusinga

Banyak tantangan, lika-liku bahkan tangis yang harus dirasakan oleh seorang kakak yang memiliki tujuh orang adik ini. 

Bahkan, langkah Nova untuk menjadi seorang dokter gigi sempat terhenti karena masalah ekonomi keluarga. 

"Ketika koas tiba-tiba usaha ayah saya bangkrut dan mama meninggal dunia, dan mengharuskan saya untuk berhenti koas," katanya. 

Namun, dengan dukungan keluarga dan kerja kerasnya, Nova tetap dapat melanjutkan pendidikan meski harus menjadi seorang pelayan selama satu tahun di sebuah restoran di Bali. 

"Kurang lebih selama satu tahun saya menjadi seorang waiters di sebuah restoran di Bali untuk mengumpulkan uang dan melanjutkan pendidikan, karena saya juga harus membantu ekonomi keluarga," ujarnya. 

Setelah merasa cukup, Nova kembali pulang ke Kota Medan dan melanjutkan pendidikan Kedokteran Gigi hingga dapat membuka sebuah klinik kesehatan gigi. 

"Klinik ini dibangun Maret tahun 2021 oleh teman saya dan saya yang mengolahnya," ujarnya.

Hingga saat ini, klinik yang dibangun bersama temannya tersebut telah berkembang pesat dan mendapatkan banyak pasien. 

"Alhamdulillah berkembang sangat pesat dan sudah banyak pasien, karena saya masih di Sumatera Selatan jadi usaha ini saya serahkan sementara kepada teman," pungkasnya. 

Biofile

Nama : drg. Novalia Karolisa Br Gurusinga

Nama panggilan : Nova

Kuliah :FKG Universitas Prima Indonesia Medan

Anak Ke Dari : Anak Ke 2 Dari 8 Bersaudara

Hobby: Traveling 

Prestasi/ Karier : Nusantara Sehat Kemenkes di Pelosok Sumatera Selatan 

(Cr10/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved