Peringati Hari Diabetes Sedunia, RS Haji Medan dan Persadia Medan Gelar Talkshow Edukasi

Syafruddin mengaku, penyakit yang telah diidapnya sejak kecil ini tidak mengganggu aktivitasnya sebagai dosen di Perguruan Negeri Tinggi dan Swasta dan sebagai pakar komunikasi terapeutik.

"Normal saja seperti yang lainnya, dan saya merasa tidak terganggu dengan penyakit yang saya idap ini," ucapnya.

Menurutnya tidak ada penyakit yang tidak bisa diobati, apalagi dengan semangat dan keyakinan untuk sembuh.

"Kalau bapak ibuk kena diabetes jangan berkecil hati karena saya saja bisa. Kuncinya hanya satu, kita berobat secara teratur, patuhi anjuran dokter dan olahraga teratur serta positif thinking dan satu lagi ada Diabetasol yang menjadi istri kedua saya yang mampu memenuhi kalori harian saya," pungkasnya.

(cr10/tribun-medan.com)