Berita Viral

FANTASTIS Bayaran Joki Tes CPNS, Masih Berstatus Mahasiswa, Sudah Beraksi Berulang Kali Lolos

Segini bayaran fantastis joki tes CPNS di Surabaya berinisial IM jika berhasil meloloskan peserta yang menyuruhnya

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Segini bayaran fantastis joki tes CPNS di Surabaya berinisial IM (kiri) jika berhasil meloloskan peserta. Mahasiswi ITB juga ditangkap jadi joki CPNS di Lampung (kanan) 

TRIBUN-MEDAN.COM – Segini bayaran fantastis joki CPNS di Surabaya berinisial IM jika berhasil meloloskan peserta.

Adapun seorang pria berinisial IM yang berstatus masih mahasiswa ditangkap usai ketahuan menjadi joki CPNS Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham di Surabaya, Jawa Timur terbongkar.

Ternyata tak main-main, bayaran yang didapatkan IM cukup fantastis apabila berhasil membuat peserta yang menyuruhnya lolos.

Bahkan, IM juga diketahui sudah berulang kali berhasil melancarkan aksinya tersebut.

Namun kali ini, IM berhasil ditangkap  saat pelaksanaan tes tersebut.

IM yang berstatus mahasiswa Fakultas Tekhnik Lingkungan di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Jember, dia merupakan pria suruhan AM.

SOSOK IM Joki Tes CPNS Terciduk, Segini Bayarannya Jika Loloskan Peserta, Masih Berstatus Mahasiswa
SOSOK IM Joki Tes CPNS Terciduk, Segini Bayarannya Jika Loloskan Peserta, Masih Berstatus Mahasiswa (Ist)


Mahasiswa semester tujuh itu diamankan Panitia SKD CPNS Kemenkumham di Surabaya pada Selasa (14/11/2023).

Selanjutnya, joki CPNS itu diserahkan ke polisi.

Diketahui, IM adalah joki untuk peserta berinisial AM.

AM adalah pendaftar CPNS Kemenkumham asal Jombang untuk posisi penjaga tahanan.

"AM mendaftar untuk posisi penjaga tahanan dan dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi ketiga hari ini," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono dikutip dari Tribunnews, Rabu (15/11/2023) malam.

Baca juga: Pria Nekat Lamar Bosnya yang 24 Tahun Lebih Tua, Masa Lalunya Terungkap dan Pernah Selingkuh

Baca juga: DETIK-DETIK Dua Orang Pria Curi Becak Motor Milik Rio, Berikut Rekaman CCTV Nya

Kasus tersebut terungkap karena IM tak dapat masuk ke ruangan ujian di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya karena ditolak sistem saat pemeriksaan biometrik.

"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik miss match dengan fisik asli yang bersangkutan," ungkap dia.

Ia juga menyebut ciri fisik yang terlihat adalah foto di KTP dan Kartu Peserta Ujian yang berbeda dengan IM.

Dalam foto, peserta terlihat lebih gemuk dibandingkan IM yang perawakannya kurus.

IM kemudian diamankan oleh panitia dan diserahkan ke Polsek Gunung Anyar.

Kepada petugas, IM mengaku dijanjikan imbalan hingga Rp 30 juta jika peserta AM berhasil lolos PNS.

Selain itu IM juga mengaku belum pernah bertemu dengan AM.

"IM akan mendapatkan imbalan Rp 25-30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM," ujar Heni.

Baca juga: Seekor Harimau Sumatera Kembali Mati di Medan Zoo, Meryl Saragih: PUD Pembangunan Harus Dievaluasi

Baca juga: AKSI Pencurian Merajalela di Berastagi, Warga Minta Polisi Segera Bertindak

Selain itu, di hadapan petugas, IM sudah beberapa kali beraksi menjadi joki dan berhasil mengikuti seleksi CPNS di instansi lain.

"Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham," ungkap Heni.

Ia pun mengingatkan agar peserta menjalani proses seleksi dengan baik.

Sesuai jadwal, seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham Jatim akan dilaksanakan hingga Kamis (16/11/2023).

"Semua peserta diingatkan untuk menjalani proses seleksi ini dengan integritas dan kejujuran agar hasil yang diperoleh mewakili kemampuan sebenarnya," tutup Heni.

"Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain, tidak di Kemenkumham," tambah Heni.

Seleksi kompetensi dasar CPNS Kemenkumham Jatim akan terus berlanjut hingga Kamis (16/11/2023).

Semua peserta diingatkan untuk menjalani proses seleksi ini dengan integritas dan kejujuran agar hasil yang diperoleh mewakili kemampuan sebenarnya.

Baca juga: NASIB Dua Oknum Guru SMK Majalengka Digrebek Mesum Pakai Seragam, Pihak Sekolah Serahkan Kasus

Baca juga: Dokter Lecehkan Pasien dan Sentuh Bagian Intim, Berdalih Korban Mirip Mantan Kekasihnya

Mahasiswi ITB Ditangkap

Praktik joki saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan di Bandar Lampung juga berhasil dibongkar.

Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial RDS (20) berhasil ditangkap karena menjadi joki saat pelaksanaan tes untuk menyaring calon penegak hukum di Indonesia tersebut.

RDS ditangkap Senin (13/11/2023). Perempuan muda ini memang tercatat sebagai warga Kelurahan Kaliawi, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa joki tersebut.

"Kalau joki CPNS RDS yang ditangkap oleh tim CASN Kejaksaan merupakan mahasiswi ITB yang merupakan warga Kaliawi," ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah Astutik saat dihubungi Tribun Lampung, Rabu (15/11/2023)

Sosok mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial RDS (20) ditangkap karena jadi joki CPNS di Lampung.
Sosok mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial RDS (20) ditangkap karena jadi joki CPNS di Lampung. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)


Umi mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa RDS joki tersebut dan berdasarkan keterangan sementara bahwa motifnya karena ekonomi.

"Kalau latar belakang identitas joki ini RDS yang merupakan mahasiswi ITB," terangnya.

Pelaku ini tertangkap ketika mencoba masuk ke ruangan tes dengan menggunakan identitas palsu.

"Dia (pelaku) ini masuk ke ruangan tes dengan menggunakan identitas palsu milik peserta asli yang sudah dimodifikasi," kata Kombes Pol Umi.

Joki CPNS kejaksaan ini telah memodifikasi sedemikian rupa bersama timnya.

"Jadi joki RDS ini punya tim, dan dia (pelaku) ini menggunakan identitas milik peserta yang asli yang telah diubah," terangnya.

Kombes Pol Umi mengatakan, ketika yang bersangkutan masuk ke ruang tes dan seluruh peserta harus memverifikasi wajah.

Panitia saat melakukan pemeriksaan bahwa tidak cocok antara foto wajah dia (joki RDS) ini dengan foto yang asli.

Sehingga joki ini akhirnya gagal dan panitia menaruh kecurigaan.

"Jadi antara wajah dengan face recognition tidak match dan kemudian diamankan oleh tim CASN Kejati Lampung," imbuhnya

Saat ditanya apakah pelaku menerima atau yang menawarkan orderan, Kombes Pol Umi mengaku, pihaknya meminta waktu melakukan penyelidikan.

"Akan kami tanyakan dulu kepada pak Dirreskrimsus apakah mahasiswa ini menawarkan diri apa mendapatkan orderan dari peserta asli," kata Kombes Pol Umi.

Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Lampung, Ricky Ramadhan mengatakan, pihaknya Pengamanan Sumber Daya Organ (Pam SDO) intelijen Kejati Lampung bersama panitia CPNS menangkap joki CPNS.

Tes CPNS tersebut dilaksanakan di Gedung Graha Achava Join Jalan Pramuka Nomor 27, Gang Bukit Alam Permai, Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Joki terungkap saat Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung bersama panitia pengawas tes menemukan kejanggalan pada seorang peserta.

"Ketika peserta tersebut akan melakukan registrasi pengambilan PIN dan pada aplikasi ditemukan terjadi ketidakcocokan wajah asli dengan foto pada data aplikasi," kata Ricky.

Pelaku joki ini merupakan wanita berinisial RDS (20) kemudian ditangkap di lokasi sekitar pelaksanaan tes pukul 15.00 Wib.

Pelaku langsung diamankan oleh Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung.

"Wanita ini modus operandinya mula-mula datang sebagai peserta dengan memakai pakaian hitam putih layaknya peserta dengan membawa nomor peserta ujian dan KTP," kata Ricky.

Namun ketika memasuki meja registrasi dan dilakukan pemeriksaan wajah serta indentitas, wajahnya tidak dapat terdeteksi oleh aplikasi registrasi.

Panitia menyarankan agar menunggu terlebih dahulu di kursi peserta.

Saat panitia melakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata diketahui bahwa poto di KTP sama dengan KTP peserta lain yang tertinggal di hari sebelumnya.

"Maka tim panitia menyampaikan kepada Tim PAM SDO Intelijen dan segera mengamankan peserta tersebut," kata Ricky.

Selanjutnya yang bersangkutan diamankan dan dilaporkan ke polisi guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tim PAM SDO Intelijen dan Kepanitiaan CPNS Kejati Lampung akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga pelaksanaan CPNS dapat dilaksanakan bersih dan transparan.

Serta dengan berbagai upaya mencegah terjadinya percaloan dan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya tes CAT.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter  

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved