TRIBUN-MEDAN.COM,SIANTAR- Kota Siantar memiliki delapan kecamatan dan 35 kelurahan.

Luas wilayahnya mencapai 79,971 Km persegi berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Siantar tahun 2017.

Dari delapan kecamatan yang ada itu, satu diantaranya menjadi wilayah yang paling luas.

Adapun kecamatan terluas di Kota Siantar yakni Kecamatan Siantar Sitalasari.

Baca juga: Inilah Kecamatan Terluas yang Ada di Kota Tebingtinggi

Luas keseluruhan Kecamatan Siantar Sitalasari ini mencapai 22,723 Km persegi.

Untuk jumlah penduduknya hingga tahun 2020 berdasarkan data BPS Kota Siantar mencapai 34.323 jiwa.

Meski memiliki wilayah yang cukup luas, tapi jumlah penduduknya tidak seperti Kecamatan Siantar Martoba.

Kecamatan Siantar Martoba yang luasnya mencapai 18,022 Km persegi memiliki penduduk hingga 50.350 jiwa hingga tahun 2020.

Baca juga: Lima Kecamatan Terluas di Kabupaten Sergai Beserta Jumlah Penduduknya

Dari data BPS Kota Siantar disebutkan, bahwa Kecamatan Siantar Sitalasari ini hanya memiliki lima kelurahan saja.

Berikut ini data kelurahan di Kecamatan Siantar Sitalasari:

Kecamatan Siantar Sitalasari

• Kelurahan (5)

Bah Kapul

Bah Sorma

Bukit Sofa

Gurilla

Setia Negara

Baca juga: Kecamatan Terluas di Kabupaten Deliserdang, Punya 20 Desa

Kecamatan Siantar Sitalasari berada pada 3°.01′.09′ LU dan 99°.06′.23′ BT, dengan ketinggian ±410 meter di atas permukaan laut.

Di Kecamatan Siantar Sitalasari terdapat 3 TK, 9 SD, 2 SLTP, 1 SMU, dan 1 Perguruan Tinggi yaitu: Universitas Simalungun.

Di wilayah Kecamatan Siantar Sitalasari juga terdapat beberapa sungai antara lain:

• Bah Bolon
• Bah Hapal
• Bah Sijambe
• Bah Silobong
• Bah Sibatu-batu
• Bah Bai Tama
• Bah Tirto Rejo

Baca juga: Batas Wilayah Kota Siantar yang Dikelilingi oleh Kabupaten Simalungun

Dari data yang ada, wilayah ini didominasi oleh suku Jawa.

Berikut adalah datanya:

Suku Penduduk Kecamatan Siantar Sitalasari adalah 20.334 atau 58.32 persen dari keseluruhan penduduk.

Suku Batak Toba sebanyak 7.650 jiwa atau 21.94 persen.

Suku Batak Simalungun sebanyak 6.838 jiwa atau 19.61 persen.

Suku Angkola-Mandailing sebanyak 3.155 jiwa atau 9.04 persen.

Suku Karo sebanyak 1.741 jiwa atau 4.9 persen.

Suku Pakpak sebanyak 950 jiwa atau 2.7 persen.

Suku Jawa sebanyak 10.018 jiwa atau 28.73 persen.

Suku Melayu sebanyak 3.554 jiwa atau 10.19 persen

Suku Nias sebanyak 782 jiwa atau 2.24 persen.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter