KENANGAN Terakhir Marsma Anumerta Subhan sebelum Gugur, Laksanakan Misi Kemanusiaan ke Palestina

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebelum gugur gugur dalam insiden pesawat jatuh di lereng gunung Bromo, Marsma Anumerta Subhan baru sepekan melaksanakan misi kemanusiaan ke Palestina.

Sebagai Komandan Wing 2, Lanud Abdurrahman Saleh, Subhan bertindak sebagai “mission commander” dalam misi kemanusiaan tersebut.

Logistik seberat 26.000 kilogram untuk Palestina dibawa dengan menggunakan dua pesawat Hercules TNI AU.

Bantuan dilepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).

Kolonel Pnb Subhan dan para kru kemudian tiba di Tanah Air pada Rabu (8/11/2023).

Dikutip dari channel Youtube Armen TV Dispenau, Kolonel Pnb Subhan menceritakan perjalanan misi kemanusiaannya. 

Dikatakan, sejak awal awal diperintahkan, pihaknya langsung mempersiapkan personil, administrasi dan pesawat.

Secara administrasi, pihaknya sudah menentukan rute-rute yang harus dilalui bekerjasama dengan berbagai pihak,seperti Anhan dan KBRI. 

"Tanpa bantuan dari kru, Adhan, KBRI serasa mustahil misi ini bisa terlaksana. Kami selama perjalanan, banyak dibantu dari Adhan mapun KBRI. Koordinasi di bawah dilaksanakan kru sehingga bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.

Meski perencanaan sudah dilakukan secara matang, namun dalam pelaksanaannya ternyata tidak mudah.

Banyak sekali dinamika yang terjadi. Seperti dalam rute, pihaknya dijadwalkan tiba pada sore, ternyata pelaksanaannya baru tiba malam. 

Diakui Subhan, ketika melakukan koordinasi di sejumlah negara memang cukup menegangkan,

Kalau biasanya pesawat hanya transit selama dua jam, kemarin bisa sampai 3,5 jam hingga 5 jam.

"Bagaimana kita melaksanakan koordinasi di India, Abu Dhabi, Jeddah, termasuk di El Arist (Mesir). Memang cukup menegangkan, dan dinamika yang ada, bisa dibilang ternyata seperti itu.

"Misalnya, di satu negara bisanya kita transit 2 jam, kemarin bisa sampai 5 jam, minimal 3,5 jam kita lalui di setiap negara," ungkapnya.