Pesawat TNI AU Jatuh

Tangis Istri Subhan di Pemakaman, Suami Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari Kolonel Jadi Jenderal

Subhan menjadi satu dari 4 korban tewas dalam kecelakaan pesawat Super Tucano milik TNI AU di Pasuruan dan merupakan Komandan Wing Udara 2 Lanud Abdul

Editor: AbdiTumanggor
surya.co.id
Tangis dua anak dan istri Subhan di pemakaman, suami dapat kenaikan pangkat luar biasa dari Kolonel jadi Jenderal. Diketahui, upacara pemakaman militer terhadap 4 jenazah perwira TNI AU yang gugur dalam insiden dua pesawat jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, telah berlangsung hari ini, Jumat (17/11/2023). Keempat perwira terbaik TNI AU tersebut adalah Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Kolonel Adm Widiono, Mayor Pnb Yuda A. Seta, dan Kolonel Pnb Subhan. (Surya.co.id) 

Agung mengatakan, secara pribadi mengenal sosok almarhum Subhan sebagai sosok yang cerdas. Agung mengaku pernah menjadi guru Subhan ketika berada di institusi pendidikan.

Menurut Agung, Subhan adalah calon pemimpin masa depan di TNI-AU. "Saya mengenal dengan baik. Kami sempat di institusi pendidikan dan beliau adalah siswa saya. Siswa yang cemerlang, sangat pintar dan memang calon pimpinan di masa depan," ujar Agung.

Subhan menjadi satu dari 4 korban tewas dalam kecelakaan pesawat Super Tucano milik TNI AU di Pasuruan dan merupakan Komandan Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

Saat kejadian, Subhan berada di pesawat Super Tucano bernomor ekor TT-3103 dan ia duduk di kursi belakang pesawat.

Sementara tangis harus mewarnai pelaksanaan pemakaman tiga perwira TNI AU di Taman Makam Pahlawan Untung Suropati.

Terlihat keluarga korban yang berjalan di belakang peti mati sejak pintu masuk makam terlihat terpukul dengan kepergian orang yang merea cintai.

Salah satu di antara mereka memeluk topi dinas selama mendampingi almarhum sampai ke liang lahat.

Di belakang, sejumlah anggota keluarga yang lain mencoba untuk menenangkan dan menguatkan.

Lantunan kalimat tauhid terucap dari para personil yang mengangkat peti mati. Hingga akhirnya proses pemakaman berakhir, anggota keluarga utama menaburkan bunga.

Mereka menangis di sedih atas duka yang terjadi. Petugas pemakaman membacakan sekilas profil para perwira yang gugur.

Pertama, Marsekal Pertama TNI Anumerta Subhan lahir Pamekasan, Madura, 8 Oktober 1975.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Marsma Anumerta Subhan terkahir menjabat Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh. Subhan lulusan AAU 1998.

Sebelumnya  Subhan pernah menjabat Pamen Sopsau.

Setelah menyelesaikan Pendidikan Sesko TNI, Subhan jadi penerbang pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh.

Ia juga pernah menjabat sebagai Kadisops Lanud Abdulrachman Saleh.

Baca juga: PROFIL 4 Perwira Terbaik TNI AU Gugur Dalam Tragedi Jatuhnya Dua Pesawat Tempur Taktis Super Tucano

Artikel ini sebagian telah tayang di Surya.co.id dengan judul Duka Keluarga Korban Super Tucano, Marsekal Subhan Baru Selesaikan Tugas Kemanusiaan di Palestina

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved