Breaking News

Berita Viral

SOSOK Bidan Dwi Yunita Terlibat Kematian Bayi 1,5 Kg, Awalnya Sombong, Sekarang Sembunyi Usai Viral

Sosok Bidan Dwi Yunita yang memberikan pelayanan buruk pada ibu hamil hingga bayi yang dilahirkan meninggal dunia. 

HO
Sosok Bidan Dwi Yunita yang memberikan pelayanan buruk pada ibu hamil hingga bayi yang dilahirkan meninggal dunia.  

Bukannya ditolong dengan serius, momen Nisa melahirkan justru dijadikan sebagai bahan praktek oleh bidan tersebut.

Selain itu usai melahirkan, Nisa tak diberi tahu detail soal tinggi bayi dan jumlah jahitan yang diterima ibu bayi.

Nisa hanya diberi tahu soal berat bayi yakni 1,7 Kg.

Ketiga, sikap bidan yang membuat keluarga Nisa geram adalah usai melahirkan.

Setelah Nisa melahirkan, ia justru harus mandiri membersihkan tubuhnya sendiri.

Sementara sang bidan tampak tidak memedulikan kondisi Nisa yang lemas dan masih linglung pasca-melahirkan.

"Yang membuat saya sakit hati juga salah satu bidan malah menyuruh isti saya ke kamar mandi untuk bersih-bersih sendirian. Istri saya masih sangat lemas, pusing, napasnya juga sesak, mau bangun pun bingung, kakak saya meminta bantuan bidan tapi tidak mempedulikan sama sekali. Kakak saya yang memapah istri saya ke kamar mandi dan membersihkan darah istri saya," akui Erlangga.

Perangai keempat dari bidan Dwi yang membuat keluarga Nisa adalah soal inkubator.

Heran kenapa bayi Nisa tak ditaruh di inkubator standar medis, pihak keluarga pun bertanya ke bidan.

Namun kala itu bidan jaga hanya menyebut kondisi bayi tidak baik.

Alih-alih cepat memberikan penanganan atau bertanya ke pihak rumah sakit, bidan tersebut malah memakaikan baju dua lapor, sarung tangan, dan pernel bayi ke bayi Nisa.

"Bidan jaga bilang akan koordinasi dulu dengan pihak rumah sakit apakah harus diinkubator atau tidak," pungkas Erlangga.

Kelima, sikap bidan Dwi yang disesalkan keluarga Nisa adalah soal informasi terkait ASI eksklusif.

Usai melahirkan, Nisa cemas karena tak kunjung diminta memberikan ASI.

Kata bidan kala itu, pihaknya akan mengecek kondisi bayi tiap jam sekali, baru Nisa boleh memberikan ASI.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved