Breaking News

Berita Viral

Kenapa Orang Kaya atau Konglomerat Suka Memelihara Harimau atau Singa? Ini Jawabannya

Kenapa orang kaya atau konglomerat suka memelihara harimau atau singa? Baru-baru terkuak pemilik harimau yang terkam dan tewaskan ART di Samarind

|
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Baringin, Harimau Sumatera di Medan Zoo. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Kenapa orang kaya atau konglomerat suka memelihara harimau atau singa?

Baru-baru ini terkuak pekerjaan pemilik harimau yang terkam dan tewaskan seorang ART bernama Suprianda (27) di Samarinda.

Ternyata, sosok pemilik harimau atau majikan Suprianda itu merupakan pengusaha kaya raya di Samarinda.

Terkuaknya pekerjaan pemilik harimau yang terkam ART di Samarinda ini menimbulkan pertanyaan mengapa orang kaya ataupun konglomerat suka memelihara hewan liar?

Adapun baru-baru ini terkuak bahwa Andre pemilik harimau yang terkam seorang ART hingga tewas ternyata merupakan pengusaha kaya raya di Samarinda.

Seperti diketahui sebelumnya, Suprianda tewas diterkam harimau yang dipelihara majikannya  Andre di rumah mewah yang berada di Jalan Wahid Hasyim II, RT 10, Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kasus harimau memangsa ART ini tengah menjadi sorotan publik.

Banyak yang bertanya-tanya siapa pemilik harimau yang disimpan di dalam rumah mewah tersebut.

Bahkan tidak cuma harimau, baru-baru ini terkuak ternyata Andre juga memelihara macan dahan hingga anjing pitbul.

Polisi memeriksa TKP ART tewas diterkam harimau bosnya di Samarinda Kalimatan Timur.
Polisi memeriksa TKP ART tewas diterkam harimau bosnya di Samarinda Kalimatan Timur. (HO)

Mengetahui peliharaan dan hobi sang majikan tersebut, publik pun dibuat penasaran dengan sosok AS yang disebut-sebut pemilik harimau.

Ternyata AS merupakan sosok pengusaha sukses di Samarinda.

AS merupakan pengusaha kayu dan fitness di Samarinda.

Sangkin tajirnya, AS ternyata kerap membeli hewan mahal seperti harimau dan dibawanya ke dalam rumah.

Saat ini, AS majikan yang pelihara harimau di Samarinda, hobi pelihara binatang hingga kini sudah jadi tersangka.

Baca juga: SOSOK Ayah Ghisca Debora Aritonang Mulai Dicurigai, Kini Menghilang, Sempat Janji Ini ke Korban

Baca juga: Viral Driver Ojol Lakukan Atraksi Berbahaya di Jalan Raya, Nekat Rebahan di Atas Motor yang Berjalan


Salah satu teman AS, AI mengatakan tersangka merupakan seorang pengusaha kayu di Kalimantan Timur.

Selain itu, AS juga memiliki tempat fitness di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Menurutnya, AS hobi memelihara anjing ras mulai herder hingga pitbul.

Ia tidak mengetahui sejak kapan AS memelihara harimau di rumahnya.

"Kalau harimau sepertinya baru. Katanya untuk dapat itu harganya mahal. Dapat dari mana saya juga tidak tahu," ucapnya.

Salah satu warga yang bernama Mayang (48) mengatakan keluarga AS sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Mereka tertutup. Jadi tidak ada yang kenal. Ketua RT saja tidak ada yang pernah tembus masuk kalau ada sosialisasi kegiatan lingkungan," bebernya.

Petugas kepolisian masih mendalami cara AS mendapatkan harimau dan membawanya ke dalam rumah.

Baca juga: NASIB Klinik Alifa Dituding Malpraktik, Bikin Konten Hingga Bayi Meninggal, Dinkes Lakukan Audit

Baca juga: ASTAGA, Pasutri Polisi dan Jaksa Terima Suap Rp 1 Miliar Kasus Narkoba, Sang Istri Kini Tengah Hamil


Tak Memiliki Izin Memelihara Harimau

Tewasnya Suprianda (27) saat memberi makan harimau milik majikannya, Sabtu (18/11/2023) membuka fakta terkait keberadaan hewan buas tersebut.

AS adalah majikan Suprianda.

AS diketahui tak memiliki izin untuk memelihara harimau.

Harimau tersebut dipelihara di dalam rumah yang terletak di Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda.

Setelah dilakukan penyelidikan, Polda Kaltim menetapkan pemilik rumah yang berinisial AS sebagai tersangka.

Beginilah nasib AS majikan sekaligus pemilik harimau yang terkam seorang ART Suprianda (27) hingga tewas di Samarinda.
Beginilah nasib AS majikan sekaligus pemilik harimau yang terkam seorang ART Suprianda (27) hingga tewas di Samarinda. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

AS dianggap lalai karena memelihara Harimau Sumatra di dalam rumah tanpa izin.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto menegaskan tindakan AS sudah melanggar hukum.

"Kami (BKSDA Kaltim) tidak pernah mendapatkan surat izin memelihara macan. Baik itu Harimau Sumatera ataupun impor. Jadi tindakan memeliharanya ini adalah ilegal," ungkapnya, Minggu (19/11/2023), dikutip dari TribunKaltim.com.

Sementara itu, adik korban Hanifah (26) menjelaskan, kakaknya setiap hari ditugaskan untuk memberi makan harimau.

Pada Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 10.30 WITA, korban pergi ke rumah AS ditemani istrinya untuk memberi makan harimau.

Korban meminta istrinya menunggu di luar rumah yang terletak di Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda.

"Dia bilang tunggu saja. Tidak akan lama. Karena mereka mau ke acara nikahan teman," ucap Hanifah.

Menurut Hanifah, korban tak kunjung keluar rumah hingga pukul 13.30 WITA.

Hanifah meminta istri korban untuk masuk ke rumah AS melalui pintu yang pernah ditunjukkan korban.

Setiba di dalam rumah, istri korban mendapati suaminya tewas di dalam kandang harimau.

"Kakak Ipar saya langsung lari keluar, karena sempat dilarang pergi," bebernya.

Istri korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke keluarga dan pihak keluarga membuat laporan ke Polsek Sungai Pinang.

Hanifah menambahkan korban sudah bekerja dengan AS selama tiga tahun.

Kenapa Orang Kaya Hobi Pelihara Satwa Liar?

Sebelum kasus pengusaha tajir asal Samarinda ini, sosok Andry Sumampow, Konglomerat Sukoharjo juga sempat viral.

Dimana Andry Sumampow, Konglomerat Sukoharjo memelihara harimau hingga walabi di lahan 9 ha.
Nama Andry Sumampow mendadak viral lantaran kerap membagikan aktivitasnya bersama harimau kesayangan dia, yang bernama Kenzo.

Bahkan, dia pernah menjadi sorotan ketika aktivis Melanie Subono yang mengomentari Andry Sumampow yang memelihara harimau.

“Orang ini namanya ANDRY SUMAMPOW dan pemegang akun IG dan TIKTOK selain namanya, pakai @kenzo_thetiger dan di profilnya tertulis TIGER LOVER. Lover macam apa yang membuat hidup makhluk ini JAUH DARI HAPPY dan habitat aslinya?” tulis dia, di akun Instagram miliknya, beberapa waktu lalu.

Dirangkum dari berbagai sumber, dia merupakan pengusaha yang masih berusia 29 tahun. Dia memang penyayang binatang.

Bukan hanya harimau saja yang ia pelihara, ada juga ayam, burung merak, rusa, walabi, burung unta, hingga kuda

Diketahui juga di lahan seluas 9 ha tersebut, Andry mengatakan ada beberapa hewan yang ia gunakan untuk makan harimau kesayangannya.

Disisi lain, ternyata simbol kekayaan seseorang apabila di Dubai justru ternyata bukan emas.

Mereka justru memelihara hewan-hewan buas seperti cheetah, harimau atau bahkan singa sebagai simbol ketajiran mereka.

Informasi tersebut dibagikan akun @infoduniaku_ di Instagram. Disebutkan bahwa emas bukan kategori barang yang menjadi simbol kekayaraan seseorang di Dubai.

"Hewan peliharaan menjadi simbol kekayaan mereka, seperti citah, harimau bahkan singa," tulis @infoduniaku_.

Tentu saja simbol kekayaan orang-orang Dubai tersebut benar-benar berbeda di banding negara-negara lain.

Banyak negara lain justru menjadikan emas, supercar atau rumah bak istana sebagai simbol kekayaan.

Biaya Memelihara Harimau

Berikut ini biaya fantastis untuk memelihara harimau.

Oleh karena itu, seseorang yang memelihara harimau dipastikan hanya dilakukan oleh yang benar-benar tajir dan mampu.

Banyak faktor yang mempengaruhi harga seekor harimau sehingga sulit untuk menggeneralisasi biaya untuk membeli seekor kucing besar.

Kelangkaan ras tertentu mempengaruhi harga harimau paling besar.

Kesehatan dan usia mereka saat ini juga penting dalam menentukan harga seekor hewan.

Anak harimau oranye memiliki harga rata-rata sekitar 7.500 dolar atau sekitar Rp 115.929.000 (kurs Rp 15445)

Harga anak harimau putih lebih dari 30 ribu dolar per ekor.

Anak harimau putih tak belang bernilai lebih dari 100 ribu dolar atau sekitar kurang lebih 1.545.720.000.

Belum lagi kandang harimau adalah bagian termahal dalam memelihara kucing besar.

Setidaknya tempat tinggal yang layak untuk harimau akan menelan biaya 100.000 dolar

Ditambah lagi beberapa ribu dolar per tahun perlu dikeluarkan untuk membeli dan mengganti mainan di dalam kandang harimau.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved