Perang Hamas vs Israel
Presiden Turki Erdogan: Barat Tak Peduli Kondisi Gaza Karena Kejahatan Atas Yahudi di Masa Lalu
Ia mengecam kebrutalan Israel dan mengabaikan hukum internasional karena menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza.
TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel bukanlah perang melawan teroris atau membela diri atas serangan Hamas.
Namun Israel melakukantindakan kebiadaban dan terorisme negara.
Ia mengecam kebrutalan Israel dan mengabaikan hukum internasional karena menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Gaza.
Berbicara setelah rapat kabinet di ibu kota Ankara, Presiden Erdogan mengkritik kekejaman yang sedang berlangsung dan ketidakpedulian Barat ketika ia mengatakan bahwa negara-negara Barat menahan diri dari kritik apa pun terhadap Israel karena mereka telah melakukan kejahatan terhadap orang Yahudi di masa lalu.
Namun dia mengatakan Turkiye adalah satu-satunya negara yang Israel tidak bisa beri label anti-Semit.
“Anda tidak bisa melihat noda memalukan di masa lalu Turkiye,” katanya.
Israel berusaha mematahkan ketahanan warga Gaza dengan sengaja membom rumah sakit di daerah kantong yang terkepung, kata Erdogan, mengacu pada serangan berulang kali yang disengaja terhadap rumah sakit Gaza dalam beberapa pekan terakhir.
Israel dan para pendukungnya, yang menggunakan semua alat perang modern terhadap anak-anak, perempuan, dan orang lanjut usia, akan diadili di hadapan hati nurani umat manusia, kata Erdogan.
Sejak awal serangan Israel ke Gaza pada 7 Oktober, daerah kantong yang diperangi tersebut telah menyaksikan kekejaman dan kekejaman serupa dengan apa yang terjadi pada Perang Salib abad pertengahan dan Perang Dunia II, tambahnya.
Turkiye adalah “satu-satunya negara” yang Israel tidak bisa sebut sebagai antisemit, kata Erdogan, seraya menambahkan: “Anda tidak bisa melihat noda rasa malu seperti itu di masa lalu Turkiye.”
“Jika kita tidak bereaksi terhadap apa yang terjadi di Gaza, kita tidak akan mampu mencegah fanatisme penjajah mencapai tanah kita besok,” katanya.
Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober, setidaknya 13.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 9.000 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka, menurut angka terbaru.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.
Sementara itu, korban tewas di Israel adalah sekitar 1.200 orang, menurut angka resmi.
| KENAPA Hamas Minta Jusuf Kalla Jadi Mediator Perang Palestina vs Israel? Ini Sederet Pengalaman JK |
|
|---|
| Serangan Hizbullah Rudal Fasilitas Militer Israel, Klaim Semua Tentara IDF Tewas di Tempat |
|
|---|
| Mati Konyol, 2 Tentara Israel Tewas Tertembak Tanknya Sendiri, IDF: Tak Sengaja, Dikira Hamas |
|
|---|
| Dirilis Militer Israel, Inilah Foto dan Video Terowongan Hamas di Gaza, Diklaim Jadi Tempat Sandera |
|
|---|
| Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.