Berita Viral
Heboh Guru Les Lecehkan Siswi, Pihak KPAD Buka Suara Sebut Masih Bisa Dimediasi
Dalam penanganan kasus ini prosesnya harus kita dampingi kalau memang kasusnya perlu kita dampingi, tapi penanganannya ada d
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com - Warga Kota Prabumulih khususnya para orang tua dan pelajar sejak beberapa hari lalu heboh kasus pelecehan siswi.
Penyebabnya, ada oknum pak guru inisial D di salah satu SMA Negeri di kota Prabumulih diduga melecehkan siswinya inisial F.
Kejadian yang membuat heboh tersebut berdasarkan informasi dilakukan oknum guru itu saat mengajar les di kediamannya di kawasan Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Wanita Dilecehkan Pak Ogah, Korban Sampai Syok
Kejadian tersebut dibenarkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel, Dr Dwi Noviani melalui komisioner KPAD Edi Hendri.
Menurut Edi Hendri, pihaknya telah melakukan upaya mediasi antara korban dan terduga pelaku serta mengawasi bagaimana proses penanganan kasus itu.
"Dalam penanganan kasus ini prosesnya harus kita dampingi kalau memang kasusnya perlu kita dampingi, tapi penanganannya ada di masing masing OPD berkaitan khususnya DPPKBPPA, Diknas, Dinsos, unit PPA Polres/Polsek jadi apabila ini tidak berjalan sebagaimana mestinya maka kita baru akan mempertanyakan hal tersebut," ungkapnya kepada wartawan.
Baca juga: Vivo Y12 Dibanderol dengan Harga Rp 2,1 Juta, Berikut Spesifikasi Unggulannya
Edi mengatakan tidak semua yang masuk ke jalur hukum ada dampak positif terhadap anak namun pihaknya akan memilah kasus apakah masuk ke tingkat sedang atau berat.
"Hasil assesment awal memang ini hanya upaya percobaan dilakukan terduga pelaku dan belum masuk ke pelecehan ataupun ke persetubuhan, jadi masih bisa diselesaikan melalui mediasi. Kita memberikan rekomendasi supaya anak dijauhkan dari terduga pelaku dan ini kasusnya jangan sampai melebar karena justru tidak berdampak positif bagi anak," tegasnya.
Dalam kesempatan itu pula, dia mengaku kasus serupa tak hanya terjadi di Prabumulih namun kerap ditemukan di 17 kabupaten/kota di Sumsel dan pihaknya sangat terbuka untuk menindaklanjuti bahkan ikut aktif melaporkan jika ada laporan dari masyarakat
Sementara Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Prabumulih, Abdul Hadi SPd MSi juga membenarkan adanya kasus tersebut.
Menurut Abdul Hadi, pihaknya selaku ketua MKKS turut menghadiri kegiatan mediasi antara korban, oknum guru, DPPPKB dan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel.
"Kehadiran kami disana hanya sebagai saksi, bahwa sudah ada pertemuan dan penyelesaian masalah antara korban dan oknum guru tersebut, bukan perdamaian," ungkapnya seraya mengatakan sanksi untuk oknum menjadi wewenang Dinas Pendidikan Sumsel dan Kepala Sekolah di tempat oknum tersebut bekerja.
Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perempuan dan Perlindungan anak (DPPKBPPA) Kota Prabumulih, Eti Agustina SKM MKes mengaku sudah menerima laporan dari KPAD dan siap mengawal kasus itu.
"Kami sudah kirim surat ke Psikolog untuk hadir ke Prabumulih dan memulihkan psikologis sang anak dan memastikan anak ini bisa happy lagi, tidak dibully oleh teman-temannya," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga meminta MKKS SMA untuk aktif melakukan pengawasan dan oknum guru tersebut dianjurkan tidak bertatap muka lagi dengan siswa inisial F tersebut.
| NASIB Pandji Pragiwaksono Usai Dilaporkan dan Terancam Denda 50 Kerbau, Terima Dihukum Adat Toraja |
|
|---|
| SOSOK Ahmad Nausrau Wagub Papua Barat Daya Viral Usai Fasih Berbahasa Arab Ngobrol Bareng Dubes UEA |
|
|---|
| MALING Motor Tak Sengaja Terbakar Hidup-hidup Saat Ditolong Anggota Satpol PP Meninggal Dunia |
|
|---|
| SOSOK Thoriq Pelaku Pelecehan dan Pukuli Wanita Saat Salat di Masjid, Ngaku Naksir Korban |
|
|---|
| KISAH Kakak Beradik Menjaga Jasad Ibunya Selama 28 Hari di Kendal: Hanya Konsumsi Air dari Sumur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.