Heboh Guru Les Lecehkan Siswi, Pihak KPAD Buka Suara Sebut Masih Bisa Dimediasi

"Tiap sekolah juga kami minta untuk membentuk tim yang terdiri dari guru BK dan pengawas untuk sosialisasi, karena anak-anak ini secara psikologis lama sembuhnya, apalagi yang melakukan pelecehan itu adalah seorang guru sehingga anak-anak ini harus dibekali ilmu supaya menjadi pelopor dan pelapor," harapnya.

Lebih lanjut Eti Agustina menceritakan kejadian tersebut dilakukan diduga guru saat mengajar les di kediaman guru itu. Bentuk pelecehannya sendiri belum sampai ke organ intim.

Namun, oknum inisial D itu sering menepuk bahu siswi itu bahkan menepuk pantat saat les.

Hal itu membuat murid tersebut merasa tidak senang dan melaporkan kejadian tersebut.

"Saat ini juga kami akan berkoordinasi dengan DPMPTSP atau Sintap untuk menertibkan tempat-tempat les apakah keberadaan tempat les ini harus berizin atau seperti apa. Supaya kalau mereka mempunyai izin akan lebih mudah terkontrol karena sudah dua kali kejadian seperti ini," katanya.

Eti Agustina juga mengimbau kepada para orang tua untuk memastikan tempat anaknya les apakah ada izin atau tidak dan jika perlu ditunggu saat belajar.

"Pastikan tempat anak les sehingga jangan sampai kejadian seperti ini kembali terulang," tambahnya.

(*/Tribun-Medan.com)