Penemuan Kerangka Manusia
Sadisnya Pelaku Kubur dan Cor Jasad Fitriani di Dalam Kamar Rumah di Blitar, 2 Tahun Korban Hilang
Kini, polisi masih menunggu hasil gelar perkara terkait penyelidikan kasus temuan kerangka manusia dicor di Blitar
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polisi telah mengamankan satu orang dalam penemuan kerangka manusia yang dikubur dan dicor di dalam kamar rumah di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Akan tetapi, Satreskrim Polres Blitar Kota belum menetapkan terduga pelaku sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kini, polisi masih menunggu hasil gelar perkara terkait penyelidikan kasus temuan kerangka manusia dicor di Blitar itu.
"Kami belum menetapkan tersangka, hari ini kami masih anev dilanjutkan gelar perkara. Mudah-mudahan bisa cepat terungkap," kata Plt Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: JADWAL MotoGP Valencia 2023 Pekan Ini, Skenario Bagnaia Juara Dunia di Sirkuit Ricardo Tormo
Seperti diketahui, polisi sudah mengungkap identitas kerangka manusia berjenis kelamin perempuan yang terkubur dengan posisi dicor di bagian atas lantai kamar rumah.
Korban adalah Fitriani (21), perempuan asal Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Fitriani merupakan istri dari SH (30), pemilik awal rumah yang menjadi lokasi ditemukan kerangka manusia terkubur di kamar.
Sekitar dua bulan lalu, SH menjual rumah warisan orang tuanya kepada SR, kakak iparnya.
Baca juga: SOSOK Wanita di Demak Dapat Seserahan Iphone 15 Promax, NMax Hingga Innova, Videonya Viral
Informasi yang diperoleh, Fitriani menikah secara siri dengan SH lebih dari tujuh tahun.
Ketika menikah dengan SH, usia Fitriani diperkirakan masih 14 tahun.
Dari hasil pernikahannya, mereka dikaruniai dua anak yang sekarang masih usia tujuh tahun dan empat tahun.
Selama menjadi suami istri, mereka tinggal di rumah milik SH, yang merupakan warisan dari orang tua SH di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Tapi, hampir dua tahun ini, warga sudah tidak pernah melihat Fitriani di rumah SH. Padahal, dua anak Fitriani dirawat oleh kakak SH yang rumahnya bersebelahan dengan rumah SH.
Baca juga: PMI akan Kirim Tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan ke Gaza, Bersama Bulan Sabit Merah
Sebelumnya, Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, ada ketidakwajaran dalam kasus temuan kerangka manusia yang ditemukan terkubur di kamar rumah.
Namun, Danang belum bisa menjelaskan terkait peristiwa itu karena masih proses penyelidikan.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.