Tempat Wisata di Siantar

Desa Sait Buttu Saribu, Tempat Wisata Usung Konsep Wisata Transit Bagi Pelintas Siantar-Danau Toba

Saat ini, Desa Sait Buttu pun diharapkan menjadi rest area dan pusat informasi wisata Simalungun bagi pelintas Jalan Sidamanik. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIJA
Desa Wisata Sait Buttu Saribu di Sidamanik yang bersolek sebagai desa transit wisata bagi pelaku perjalanan dari Siantar ke Danau Toba maupun sebaliknya 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Desa Sait Buttu Saribu di Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun terus bersolek untuk menjadi desa wisata unggulan di Sumatera Utara.

Saat ini, Desa Sait Buttu pun diharapkan menjadi rest area dan pusat informasi wisata Simalungun bagi pelintas Jalan Sidamanik. 

Peresmian Desa Wisata Sait Buttu sebagai rest area wisata di Simalungun cukup beralasan.

Desa Wisata Sait Buttu Saribu di Sidamanik yang bersolek
Desa Wisata Sait Buttu Saribu di Sidamanik yang bersolek sebagai desa transit wisata bagi pelaku perjalanan dari Siantar ke Danau Toba maupun sebaliknya

Desa ini berada di tengah akses penghubung Pematang Siantar, dengan beberapa bibir pantai Danau Toba. 

Asisten Pembangunan dan Perekonomian Kabupaten Simalungun, Ramadhani Purba menyampaikan bahwa upaya menjadikan Sait Buttu sebagai desa transit harus membutuhkan keseriusan.

Namun untungnya ada Bank Indonesia yang sudah masuk memberikan pembinaan di awal-awal. 

"Kita harus mencontoh Banyuwangi yang sebelumnya hanya sebagai laluan bagi orang yang menuju ke Bali kini menjadi tempat singgah," kata Ramadhani, Kamis (23/11/2023). 

"Mudah-mudahan bank Indonesia bisa ikut lagi membantu kita untuk pengembangan daerah wisata. Ada takoma madu, kopi, dan sekarang dibuat titik sentral pariwisatanya di sini. Ini pintu tol ada di Tigaras dan Siantar makanya sangat strategis bagi yang mau ke Samosir atau mau ke Parapat," kata Ramadhani. 

Menurutnya, Pemkab Simalungun sangat mengharapkan kesadaran masyarakat akan wisata yang ada di kampungnya dengan mengedepankan tujuh sapta pesona di mana memberi tamu ataupun pelintas luar daerah dengan rasa yang nyaman. 

Desa Wisata Sait Buttu Saribu di Sidamanik
Desa Wisata Sait Buttu Saribu di Sidamanik yang bersolek sebagai desa transit wisata bagi pelaku perjalanan dari Siantar ke Danau Toba maupun sebaliknya

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Pematang Siantar, Muqorrobin mengatakan bahwa pembinaan desa wisata menjadi program Bank Indonesia di samping tugas utamanya menjaga kestabilan harga, inflasi maupun moneter. 

"Hampir apa yang kita inginkan ada di sini. Udara sejuk, warna langit yang biru, suara ayam, suara sapi dan alangkah senangnya kita bisa di sini," katanya. 

"Sebagaimana kita ketahui di sisi barat kita ada danau Toba yang pada waktu bersamaan sedang mengadakan event Aquabike. Ketika kita hanya menjadi penonton tentu kita tergugah untuk menjadi daerah singgah," katanya. 

Dengan dibentuknya Desa Wisata Transit Sait Buttu, BI berharap agar ekonomi lokal bisa terbentuk.

Banyak wisatawan datang dengan singgah menikmati alam, kuliner, komoditas unggulan seperti kopi khas Simalungun dan racikan Teh Bah Butong milik PTPTN IV Kebun Sidamanik. 

"Kita ingin desa kita untuk menjadi percontohan. Ini sesuatu yang sudah awal. Kita lihat ini dalam lima tahun lagi. Mumpung masih awal," katanya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved