Sada Sumut Siap Hadapi Persiraja, Meski Dipenuhi Banyak Pemain Bintang

Sada Sumut optimistis untuk menghadapi tamunya Persiraja Banda Aceh dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2, Sabtu (25/11/2023).

TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
Pelatih Sada Sumut, Joko Susilo ketika mengikuti konferensi pers di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Jumat (24/11). Sada Sumut optimistis untuk menghadapi tamunya Persiraja Banda Aceh dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2. 

TRIBUN-MEDAN.com, PAKAM - Sada Sumut optimistis untuk menghadapi tamunya Persiraja Banda Aceh dalam laga lanjutan kompetisi Liga 2, Sabtu (25/11/2023). Pelatih Sada Sumut, Joko Susilo mengaku, meski saat ini tim lawan telah menambah kekuatan pada putaran kedua dan masih dipenuhi pemain bintang yang bagus-bagus, namun ia sudah menyiapkan strategi untuk mengatasinya.

"Kami tahu kekuatan Persiraja saat ini. Mereka juga menambah kekuatan di putaran kedua ini. Tentu kualitas permainannya jauh lebih bagus. Tapi kami sudah siapkan tim dan tak ada kendala sampai saat ini. Semua siap bermain. Hanya Aulia yang hanya dapat akumulasi, Sudah kita siapkan penggantinya," ujar Joko Susilo saat konferensi pers di Stadion Baharoeddin Siregar, Jumat (24/11/2023).

Joko mengaku yakin kalau timnya akan mendapatkan hasil yang maksimal. Meski Persiraja diisi oleh beberapa pemain bintang namun mereka juga punya kelebihan. "Persiraja punya kualitas kita juga punya," kata Joko Susilo.

Sementara itu Pelatih Persiraja, Achmad Zulkifli mengatakan sudah siap dengan tugas berat. Ia yakin kalau trend positif belum terkalahkan, bisa dipertahankan dalam laga ke-9 ini dan bisa berlanjut ke laga ke-10.

"Mudah-mudahan anak-anak juga bisa mengaplikasikan apa yang pelatih rencanakan dan dapat menyuguhkam pertandingan yang menarik sesuai rencana yang kita inginkan," papar Achmad Zulkifli.

Kebijakan tidak adanya penjualan tiket penonton yang diputuskan oleh manajemen Sada Sumut ditanggapi sedikit menguntungkan mereka karena tuan rumah tidak bisa didukung suporter sendiri.

"Tapi bukan keuntungan yang berlebihan buat kita. Intinya apakah anak-anak mampu bekerja keras dan menjalankan hasil yang baik. Kita dari Persiraja mau bekerja keras. Pada putaran kedua ini saya belum lihat Sada Sumut, tapi ada pergantian pelatih dan pemain. Saya lihat terakhir kalah sama PSMS. Tapi ada progres lumayan. Ada pemain Korea dan Jepang yang punya individu yang besar,” ujar Achmad Zulkifli.

Ia menyebut tidak melihat nama besar. Mereka akan bekerja keras saja di lapangan. Mengenai pemainnya akan ada perubahan pemain setiap game termasuk ada rotasi. Siapa yang paling siap itu yang akan diturunkan.

Baca juga: Begini Persiapan Pemkab Toba Jelang Event Aquabike Jetski World Champhionship

"Kita harus yakin karena anak anak mau kerja keras. Analisa sudah kita lakukan. Pemain asing mereka juga jauh lebih baik dari sebelumnya tapi nggak ada ditugaskan khusus untuk mereka," katanya. 


Tiket Penonton tak Dijual
PERTANDINGAN Sada Sumut melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam dilaksanakan tanpa penjualan tiket penonton. Pertandingan ini akan digelar pada Sabtu (25/11) sore. Tidak dijualnya tiket untuk penonton ini karena ada kekhawatiran potensi kericuhan saat pertandingan.

Sekretaris Panpel Sada Sumut FC, Bastanta Sembiring menyebutkan, awalnya mereka sempat berencana untuk melakukan penjualan tiket penonton secara online. Namun dua hari belakangan mereka pun mendapat koordinasi dan imbauan dari pihak kepolisian. Disebutkannya kalau polisi membaca ada potensi kericuhan jika dilalukan penjualan tiket untuk penonton.

"Kata laporan intelijen mereka seperti itu bisa potensi ricuh. Makanya diimbau untuk tidak dilakukan penjualan tiket. Kita pun koordinasi sama manajemen dan manajemen pun sepakat untuk itu," kata Bastanta, Jumat (24/11/2023).

Bastanta menerangkan banyak juga pertimbangan mereka mengapa mereka sepakat juga akhirnya mengikuti imbauan dari polisi. Sebab saat ini mereka juga masih terikat perjanjian dengan Pemkab Deliserdang sebagai pemilik Stadion Baharoeddin Siregar. Mereka wajib untuk bagaimana tetap menjaga agar stadion tetap terjaga dengan baik.

"Ya sebenarnya ada juga kerugian kita karena kita tidak disaksikan suporter. Selain itu kan pendapatan kita juga kan akan hilang karena biasanya bisa sampai 800 juga penonton yang datang. Tapi agar pertandingan berlangsung lancar kita berbesar hatilah untuk tidak malakukan penjualan tiket penonton," kata Bastanta. (dra/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved