Siswa MAN 1 Dirundung

FAKTA BARU Kasus Penganiyaan Siswa MAN 1 Medan, 4 Orang Ditetapkan Tersangka, 1 Sudah Ditangkap

Polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka yang merupakan pelaku penganiaya terhadap korban.

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan/Alfiansyah
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang siswa MAN 1 Medan, berinisial MH (14) menjadi korban penganiayaan oleh teman dan kakak kelasnya yang sudah alumni.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, kasus tersebut saat ini masih ditangani oleh penyidik unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan.

Ia menjelaskan juga, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka yang merupakan pelaku penganiaya terhadap korban.

"Empat orang sudah kita tetap sebagai tersangka," kata Fathir kepada Tribun-medan, Senin (27/11/2023).

Ia menyampaikan, dari empat orang tersebut satu diantaranya berinisial MAS (14) sudah ditangkap.

"Satu orang sudah ditangkap, saat ini masih menjalani pemeriksaan," sebutnya.

Lebih lanjut, Fathir juga mengatakan, tiga orang tersangka lainnya masih dikejar lantaran sudah melarikan diri.

"Tiga orang lainnya masih kita kejar,"

Sebelumnya, Seorang siswa SMA kelas 1 bernama Muhammad Habib (14), pelajar di MAN 1 Medan menjadi korban dugaan penyiksaan oleh teman satu sekolah dan kakak kelas yang sudah alumni.

Ia dipukuli, disuruh memakan sendal berlumpur, makan daun mangga dan dipaksa meminum air yang sudah diludahi sekitar 20 orang.

Bukan cuma itu, punggung telapak tangannya juga disundut menggunakan kunci yang dibakar terlebih dahulu menggunakan korek api.

Setelah dibakar, kunci sepeda motor panas tadi ditempelkan ke tangan dan dibentuk huruf PA hingga melepuh.

Ayah korban, Rahmat Dalimunthe (49) mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Kamis, (23/11/2023) lalu.

Dari keterangan yang didapat, saat itu anaknya bersekolah seperti biasa. Namun karena ada persiapan menjelang hari guru, maka korban permisi keluar sebentar mengendarai sepeda motor.

Di tengah perjalanan tiba-tiba anaknya dicegat dan dipiting oleh teman satu sekolahnya bernama Alfi Syahri Ramadhan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved