PSDS Makin Terbenam, Setelah Dikalahkan PSMS Medan di Kandang Sendiri

PSMS Medan berhasil mengalahkan tim tuan rumah PSDS Deliserdang pada pertandingan lanjutan Liga 2.

Instagram/PSMS Medan
PSMS Medan berhasil menang tipis atas tuan rumah PSDS Deli Serdang dengan skor 1-0 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam. 

TRIBUN-MEDAN.com, PAKAM - PSMS Medan berhasil mengalahkan tim tuan rumah PSDS Deliserdang pada pertandingan lanjutan Liga 2 yang berlangsung di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Senin (27/11/2023). Pertandingan berakhir dengan skor tipis 1-0. Kekalahan ini semakin membenamkan PSDS di dasar klasemen dan memperpanjang catatan buruh tak bisa mengalahkan PSMS Medan. Selain itu ini menambah catatan panjang kekalahan-kekalahan yang dialami PSDS.

Sementara Ayam Kinantan masih tetap bertengger di tiga besar klasemen.

Tim Traktor Kuning sudah tertinggal sejak babak pertama. Sebelum turun minum babak pertama, gawang Rafly Mahreza sudah lebih dahulu kebobolan.

Gol semata wayang PSMS diciptakan Ichsan Pratama menit ke-37. Berawal dari kemelut di garis putih Ichsan Pratama berhasil mengontrol dan menguasai bola memanfaatkan kesalahan pemain belakang PSDS. Tendangan kerasnya sempat menyentuh badan rekannya Jose Adolfo dan membuat pergerakan arah bola tidak dapat terbaca oleh penjaga gawang Rafly Mahreza.

Sejak kick off dimulai, PSMS sudah bisa menguasai permainan. Jose Adolfo pun berulang kali mendapatkan peluang. Peluang juga beberapa kali didapatkan Ikhsan Chan dari sudut kanan. Rafly yang terus-terusan mendapat serangan terpaksa jatuh bangun.

Memasuki babak kedua, pelatih PSDS Zefrizal banyak melakukan pergantian pemain. Raja Imam Siregar ditarik keluar diganti oleh Purnomo di lini depan. Tidak lama kemudian menit ke-63, Ibrahim Bahsoun yang dari awal belum mampu berbuat banyak juga ikut ditarik dan digantikan Hamzah Deva.

Pertengahan babak kedua ini pun sempat membuat PSMS sedikit kerepotan. Tidak mau barisan timnya dirusak, pelatih PSMS, Miftahudin Mukson ikut memasang tenaga baru. Jose Adolfo yang berulang kali gagal memanfaatkan peluang ditarik dan memasukkan Yoseph Ostanika. Permainan pun tampak berjalan keras.

Beberapa pelanggaran berulang kali terjadi di tengah lapangan. Amarah kedua tim pun sempat sama-sama memuncak dan membuat wasit harus melerai kedua kubu. Menyisakan waktu yang tersisa punggawa PSDS pun berulang kali menciptakan peluang. Namun hingga tambahan waktu 4 menit, pemain PSDS belum sanggup menyamakan kedudukan.

Memasuki injury time penjaga gawang PSMS, Abdul Rohim ditarik ke luar lapangan dan dibawa tim medis. Ia cedera karena terjatuh saat hendak menangkap bola tinggi. Posisinya digantikan oleh Adixi Lenzivio.

Pelatih PSMS, Miftahudin Mukson mengaku bersyukur atas kemenangan timnya. Raihan tiga poin bisa kembali mereka dapatkan untuk modal perebutan masuk ke babak 12 besar.

Baca juga: 120 Golfer Ikuti Tenee Open Golf Tournament 2023


"Pertama saya ucapkan syukur Alhamdulillah. Hari ini kami dapat 3 poin tapi dengan banyak catatan. Pemain sudah bekerja keras dengan cuaca yang lumayan. Kalau dari hasil kita ingin menang tapi menangnya ini banyak catatan dan harus dievaluasi dan diperbaiki," katanya. 

Faktor Kualitas
PELATIH PSDS Deliserdang, Zefrizal mengaku kekuatan tim PSMS Medan setelah laga berakhir dengan skor 0-1 di kandang mereka sendiri di Stadion Baharoeddin Siregar, Senin (27/11). Zefrizal mengakui kalau timnya kalah kualitas. Hal ini yang membuat timnya kalah melawan PSMS.

"Pertama saya ucapkan terimakasih buat pemain-pemain saya yang hari ini dari mulai menit pertama sampai menit akhir mereka berjuang keras. Tapi hari ini kita memang kalah kualitas. Ini PR buat saya untuk melakukan pembenahan terhadap pemain-pemain supaya mereka bisa bertarung di playoff nanti dan bisa tetap bertahan di Liga 2," ujar Zefrizal pada kegiatan Press Conference.

Zefrizal mengaku masih belum puas dengan penampilan yang ditunjukkan oleh Ibrahim Bahsoun. Pemain asing mereka yang berasal dari Libanon itu disebut belum bisa berbuat banyak untuk tim. Karena itu diganti pada babak kedua. Menurutnya, Ibrahim secara individu banyak masalah. Taktikal yang diinginkan Zefrizal tidak dimengerti Ibrahim.

“Masalah komunikasi yang membuat Ibrahim kurang dapat chemistry karena dia tidak bisa bahasa Indonesia. Kita sampaikan terbata-bata sehingga ada hal yang sifatnya elementer tidak dia lakukan. Tapi itupun saya bertanggungjawab karena Ibrahim baru masuk pertandingan hari ini. Saya harap pertandingan besok ia bisa memberikan yang terbaik lagi," kata Zefrizal. (dra/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved