Viral Medsos
UPDATE Pembunuhan Rasni, Sempat Teriak Minta Tolong sebelum Tewas, Kini Mantan Suami Diburu Polisi
Sima mengaku masih sempat mendengar kakaknya berteriak-teriak, -saat kejadian- pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
TRIBUN-MEDAN.COM - Sima (31), adik kandung Rasni -ibu rumah tangga (IRT) yang menjadi korban pembunuhan di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat- meyakini, pelaku pembunuhan adalah mantan suami kakaknya.
Sima mengaku masih sempat mendengar kakaknya berteriak-teriak, -saat kejadian- pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Sima pun langsung terbangun, menuju kamar Rasni, dan melihat ada seorang pria yang sedang memukuli kakaknya.
"Denger teriakan. Mimi, mimi... (ibu, ibu), saya bangun, kondisi agak gelap, ada orang," kata Sima di rumah duka.
Sima berusaha menarik pria tersebut agar berhenti memukuli kakaknya, hingga pelaku terjatuh.
"Saya tarik tarik, tolong jangan-tolong jangan. Dia jatoh," sebut Sima.
Saat itulah, Sima bisa melihat wajah lelaki tersebut, yang mirip dengan mantan suami Rasni.
Selanjutnya, Sima langsung lari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga sekitar.
Namun, saat kembali ke kamar Rasni, pelaku sudah melarikan diri.
"Dia sudah kabur keluar lewat belakang. Saya lihat saat dia terjatuh, seperti mantan suaminya," cetus Sima.
Sima kemudian mendapati kondisi kakaknya yang sudah bersimbah darah.
Dia lalu meminta tolong warga untuk mencari mobil dan membawa korban ke rumah sakit.
Namun, Rasni ternyata sudah tewas.
"Harapan saya, pelaku cepet-cepet ketangkap. Pada pihak kepolisian saya memohon, saya sebagai keluarga tidak terima."
"Itu manusia, bukan hewan, tidak sepatutnya diperlakukan seperti itu," ujar Sima sambil meneteskan air mata.
Hingga Senin siang, pihak kepolisian Sektor Dukupuntang dan juga Reskrim Polresta Cirebon mengaku masih memburu pelaku.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT) atas nama Rasni (47) ditemukan tewas dengan 9 luka tusuk pada bagian dada di Cirebon, Jawa Barat.
Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana menybut korban diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
"Diduga pembunuhan. Kondisi korban sudah dalam meninggal dunia. Luka berupa tusukan di sekitar dada, yang lubang parah ada satu, yang kecil kecil ada 8, jadi ada 9 tusukan," kata Nuryana di lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengantongi identitas pelaku pembunuhan
."Untuk pelaku sekarang dalam pengejaran," ujar Nuryana, Minggu (26/11/2023) dilansir dari TribunCirebon.com.
Nuryana menambahkan pihaknya terus mengejar pelaku pembunuhan IRT di Cirebon tersebut dan belum dapat mengungkapnya ke awak media.
"Kami telah mengantongi identitas (pelaku)," ucapnya. Baca juga: Kronologi Warga Temukan IRT Tewas dengan 9 Luka Tusukan di Cirebon Kronologi Kapolsek mengungkap, bahwa terdapat sembilan luka tusuk di jasad perempuan yang tewas mengenaskan di kamarnya itu.
"Kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tusukan di sekitar dada." "Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan," ujar dia.
Disampaikannya, bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat tak lama setelah warga mendengar suara histeris, sekira pukul 03.00 WIB.
"Tadi pagi jam 3 ada laporan dari masyarakat bahwa laporan adanya perempuan bersimbah darah. Kami pagi tadi langsung mendatangi TKP bersama tim dari Polresta Cirebon," katanya.
Hasil olah TKP sementara, korban diduga menjadi korban pembunuhan, karena terdapat luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Di lokasi, pihaknya juga menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan pelaku saat melakukan aksi sadisnya tersebut.
"Barang bukti ada pisau dapur dan sepeda motor diduga milik pelaku," ujarnya.
Kronologi kejadian
Sebelumnya, Ketua RT 5 RW 2, Blok Lempung, Desa Cangkoak, Dudung Jumari menyampaikan, dugaan pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, dirinya mendengar warga banyak yang berteriak minta tolong ada maling.
Dudung yang sedang berjaga di pos langsung mendatangi lokasi yang tak jauh.
Setiba di lokasi, Dudung melihat banyak warga yang menangis di bagian dalam rumah.
Dia masuk dan melihat seorang ibu rumah tangga sudah terkapar di atas kasur dengan kondisi berdarah.
"Tolong-tolong, maling-maling. Maka saya ke sini, saya masuk ke kamar, ada korban terkapar, kondisinya banyak darah di kamar. Mati enggak wajar. Ibunya menangis minta tolong, tolong," kata Dudung di rumah korban, Minggu pagi.
Dudung menyebut, saat itu warga sekitar juga takut melihat kondisi korban yang bersimbah darah.
Saat itu juga Dudung melaporkan kejadian itu ke perangkat Desa Cangkoak dan juga Polsek Dukupuntang.
Beberapa menit setelah laporan, sejumlah petugas Polsek langsung mendatangi lokasi kejadian disusul beberapa tim identifikasi Reskrim Polresta Cirebon.
Mereka langsung melakukan olah TKP.
Baca juga: Praka Yipsa Ladau Baru Bertugas ke Papua pada Juli 2023, Kini Gugur setelah Baku Tembak dengan KKB
Baca juga: Praka Yipsan Gugur saat Baku Tembak dengan KKB Papua, Tinggalkan 2 Anak di Semarang, Mertua Pingsan
Baca juga: TNI BERDUKA 4 Prajurit Muda Kostrad Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB, Berikut Daftar Nama Korban
(*/Tribun-Medan.com/Kompas.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judulPelaku Perampasan Nyawa Perempuan di Cangkoak Cirebon Terkuak, Kini Sedang Diburu Polisi
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.