Sumut Memilih

Masa Kampanye Dimulai, Pj Gubernur Hassanudin Imbau Masyarakat Berdamai Walau Berbeda Pilihan

Ia juga mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas Pemilu 2024. Meski ASN memiliki hak pilih 14 November 2024.

|
TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin saat diwawancarai di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Selasa (28/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Masa kampanye Pilpres dan Pileg 2024 dimulai hari ini, Selasa (28/11/2023). Masa kampanye akan berlangsung hingha 10 Februari 2023.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengimbau masyarakat untuk menjalani masa kampanye dengan damai meski berbeda pilihan.

"Boleh berbeda, tapi tetap harus berdamai. Karena itulah dinamika demokrasi, harus kita sambut dengan riang gembira," ujar Hassanudin, Selasa (28/11/2023).

Ia juga meminta pemerintah dan masyarakat untuk tetap saling menjaga kondusivitas masing-masing daerah, meski berbeda pilihan.

“Hari ini akan dimulai, akan menghadapi masa kampanye dalam rangka Pemilu Presiden, termasuk di situ legislatif, nanti tahap selanjutnya Pilkada. Untuk itu mari kita sama-sama menjaga kondusivitas Sumut,” kata Hassanudin.

Mantan Pangdam I/BB itu mengimbau dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan kampanye dengan kegembiraan. Namun, tetap menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

“Tentunya ini pesta demokrasi, kita harus sikapi dengan keriangan, kegembiraan. Boleh kita berbeda tapi tetap tidak kemana-mana, tetap harmoni dalam keragaman,” ungkapnya.

Untuk menyukseskan Pemilu 2024, Hassanudin mengatakan pihaknya bersama seluruh unsur masyarakat, sudah menggelar doa bersama di Istana Maimun, Kota Medan, Senin (27/11/2023) malam.

“Kota juga gelar doa bersama di Istana Maimun, Sumatera Utara heterogen, selalu damai, ada dinamika, kedinamisan adalah kewajaran setiap warga,” ujarnya.

Ia juga mengimbau Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjaga netralitas Pemilu 2024. Meski ASN memiliki hak pilih 14 November 2024.

“Netralitas ini sebagai harga mati bagi ASN, bukan ada indikasi atau tidak. Dari regulasi yang ada ASN ini, kami ini harus netral mendukung kegiatan ini, dan menyukseskan Pemilu 2024. Bukan menunggu ada indikasi atau tidak, ini adalah komitmen kita,” pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

IKuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved