Dugaan Kasus Pembunuhan
Polresta Denpasar Bali ke Taput Bertemu Keluarga Aldi Sahilatua Sekaligus Mintai Keterangan
Polresta Denpasar Bali terjun ke Tapanuli Utara bertemu keluarga almarhum Aldi Sahilatua Nababan pada Senin (27/11/2023).
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Polresta Denpasar Bali terjun ke Tapanuli Utara bertemu keluarga almarhum Aldi Sahilatua Nababan pada Senin (27/11/2023).
Dalam video yang diperoleh tribun-medan.com pada hari ini, Selasa (28/11/2023) terlihat keluarga almarhum memasuki ruang pemeriksaan di Mapolsek Siborongborong.
Keluarga almarhum yang diperiksa adalah ayah kandung almarhum yang bernama Sudirman Nababan (55), ibu kandung almarhum yang bernama Aprilina boru Lumbantorun (49), dan kakak kandung almarhum Monalisa Nababan (28).
Kuasa hukum yang mendampingi keluarga adalah Usdek Nababan.
Keluarga meminta agar misteri kematian Aldi Sahilatua Nababan segera terungkap.
Kakak almarhum, Monalisa Nababan (28) menuturkan soal pemeriksaanya di Mapolsek Siborongborong.
"Pemeriksaan pihak keluarga bagaimana informasi kami terima sejak kejadian (kematian Aldi Sahilatua Nababan)," ujar Monalisa Nababan dalam video yang diperoleh tribun-medan.com, Selasa (28/11/2023).
Dari keluarga, polisi memintai keterangan dari kakak, ibu dan ayah almarhum. Monalisa Nababan sebagai kakak kandung almarhum mendapatkan 19 pertanyaan dalam pemeriksaan tersebut.
"Yang diperiksa adalah saya sebagai kakak kandung almarhum, ada ibu kandung dan ayah kandung," sambungnya.
"Ada 19 pertanyaan," sambungnya.
Selanjutnya, Kasat Reskrim Polresta Denpasar Bali Kompol Losa Lusiano Araujo menyampaikan, pihaknya telah memeriksa 14 saksi.
Lalu, pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Medan. Pihaknya masih terus menggali informasi sekaitan dengan kematian almarhum.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan penyelidikan. Terakhir, kami sudah melakukan pemeriksaan dan otopsi dan kami masih menunggu hasil otopsi," ujar Kasat Reskrim Polreta Denpasar Bali Kompol Losa Lusiano Araujo.
"Sementara, ada 14 saksi yang telah diperiksa. Kami masih menunggu hasil otopsi," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.